Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantai Thailand, Indonesia Tetap Lolos ke Zona Asia

Kompas.com - 30/06/2013, 03:28 WIB
Susi Ivvaty

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski finis di urutan kedua kualifikasi kejuaraan voli dunia zona Asia Tenggara, tim nasional voli putra Indonesia lolos ke zona Asia.

Indonesia dilumat Thailand 0-3 (14-25, 35-37, 21-35) di pertandingan terakhir di Nakhon Pathom, Thailand, Jumat (28/6/2013), sekaligus memastikan Thailand menempati posisi pertama.

Kualifikasi zona Asia dibagi menjadi empat wilayah dan digelar di Australia, Iran, China, serta Jepang.

"Kami akan bertanding di Australi, pada September 2013 nanti. Kami belum tahu negara dari mana saja yang akan tanding di Australia nanti," kata pelatih timnas voli putra, Ibarsjah Djanu Tjahjono, Sabtu (29/6/2013) sepulang dari Thailand.

Sabtu ini, timnas langsung menuju ke Padepokan Voli di Sentul untuk kembali berlatih.

"Mau tidak mau kami harus berlatih lagi. Kekurangan kami perbaiki. Setidaknya kami sudah melihat kekuatan lawan-lawan di SEA Games nanti," kata asisten pelatih Sigit Ari Widodo.

Indonesia di laga pertama mengalahkan Myanmar 3-2, lantas menekuk Vietnam 3-0 di laga kedua. Ternyata di laga ketiga atau penentuan melawan Thailand, Indonesia tidak berkutik.

Thailand tidak memberi kesempatan pada Indonesia untuk mengembangkan permainan. Timnas voli Thailand, peringkat keempat di Asian Games 2010 dan peraih medali emas SEA Games 2011, kini melesat meninggalkan Indonesia.

Putra Indonesia yang sebelumnya merajai voli di Asia Tenggara kini harus mengakui kehebatan Thailand yang diperkuat atlet bertenaga luar biasa, Jirayu Raksaksew dan atlet senior Kittikun Sriutthawong.

Timnas Thailand yang sekarang adalah yang terbaik yang pernah ada, menurut pelatih Suprajirakul Monchai ketika bertanding di SEA Games 2011 Palembang.

Atlet-atletnya masih sama. Ada Jirayu, Kittikun, lalu Wanchai Tabwisee, dan atlet bertinggi 203 sentimeter, Kissada Nilsawai. Menurut Ibarsjah, tim Thailand telah terbentuk lama dan solid, sedangkan Indonesia adalah tim baru.

Dengan latihan hanya tiga pekan, sangat sulit bagi Indonesia untuk menandingi bahkan mengimbangi Thailand.

"Banyak sekali evaluasi kami. Termasuk juga evaluasi untuk saya sebagai pelatih," ujar Ibarsjah.

Sedangkan spiker timnas Indonesia, Samsul Kohar, hanya menggelengkan kepala saat dimintai komentar soal kekalahan dari Thailand.

"Nggak tahu lah nanti bagaimana selanjutnya. Evaluasi," katanya.

Entah bagaimana nanti Indonesia menghadapi Thailand di SEA Games 2013 di Myanmar jika tidak bisa berbenah cepat dalam waktu singkat.

Dengan uang saku hanya 30 dolar AS per orang di kualifikasi kejuaraan dunia ini, bagaimana para atlet itu bisa bersemangat bertanding?  Sedangkan mereka membutuhkan nutrisi dan vitamin untuk kebugaran tubuh.

Hal itu belum termasuk suntikan motivasi yang sangat mereka perlukan. Pernyataan Menpora Roy Suryo, yang menyatakan tidak ada bonus bagi atlet berprestasi di SEA Games 2013, juga sangat menyesakkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com