Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghargaan Buat Ahsan, Beasiswa Buat Calon Atlet

Kompas.com - 28/06/2013, 00:00 WIB
KUDUS, Kompas.com - Djarum akan memberi penghargaan buat pebulutangkis Muhammad Ahsan yang bersama Hendra Setiawan sukses menjadi juara di dua turnamen berturut-turut.

Ahsan bersama pasangannya Hendra Setiawan, sukses  menjadi juara pada turnamen Djarum Indonesia Open Super Series Premier dan Singapura Terbuka Super Series, pekan lalu.

Acara yang bertajuk apresiasi prestasi bagi Mohammad Ahsan ini akan diadakan Jumat (28/6) dan merupakan rangakaian dari acara Perhelatan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis PB Djarum, jumat ini digelar di GOR Djarum di Jati Kabupaten Kudus, Jawa tengah.

 Lebih dari seribu atlet berusia 10 – 15 tahun berebut untuk meraih beasiswa bulutangkis. Para atlet tidak hanya datang dari Pulau Jawa, tetapi juga dari Meulaboh Nanggroe Aceh Darussalam dan dari Kabupaten Raja Ampat Papua.  
 
“Sesuai dengan komitmen yang terus dipegang teguh PB Djarum terhadap kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia, tahun ini kami kembali menggelar Audisi Umum Beasiswa PB Djarum. Audisi ini kami gelar untuk mencari dan membina pemain bulutangkis berkualitas super agar proses regenerasi bulutangkis Indonesia berjalan mulus,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Dari tahun ke tahun jumlah peserta yang berpartisipasi dalam Audisi Umum Beasiswa PB Djarum terus meningkat. Tahun ini diharapkan sekitar 1.000 pemain berusia antara 10-15 tahun ikut terlibat. Sebagai perbandingan, penyelenggaraan tahun lalu sebanyak 1.037 peserta, terdiri dari 735 pemain putra dan 302 putri ikut berkompetisi untuk bisa diterima dan mendapat beasiswa dari PB Djarum.

Audisi Umum Beasiswa PB Djarum kali ini merupakan salah satu bukti nyata dari klub yang berdiri tahun 1969 dan telah melahirkan begitu banyak juara dunia tersebut bagi kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia. Kegiatan ini juga untuk melestarikan dan menjaga supremasi bulutangkis Indonesia di kancah internasional.

“Tahun ini kami kembali mencari bibit-bibit pemain berkualitas super melalui Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2013. Seperti tahun sebelumnya, kami tidak menargetkan berapa orang yang akan diterima. Yang terpenting adalah kualitas bukan kuantitasnya. Asal memiliki kualitas super, dari mana pun asalnya, pasti akan kami terima. Toh ini pada akhirnya juga untuk kemajuan prestasi bulutangkis Indonesia,” tambah Yoppy.

Selama proses audisi, para calon pemain tidak hanya semata-mata tampil mengkuti seleksi. Para calon pemain tersebut juga akan dikenalkan secara langsung dengan segala fasilitas dan sarana yang ada di GOR PB Djarum, Jati, Kudus. Selain fasilitas yang lengkap dan wah, para peserta bakal dibimbing untuk mengenal dari dekat para pahlawan bulutangkis Indonesia saat ini dan para Legenda Hidup yang terangkum dalam Hall of Fame.

“Para peserta kita kenalkan betapa menyenangkan bisa menjadi sang juara. Menekuni olahraga bulutangkis itu mampu memberikan jaminan masa depan. Makanya, selama di Kudus, mereka kelak bisa bertemu langsung dengan para bintang bulutangkis. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi kepada para pemain agar terus memiliki semangat bermain bulutangkis dan tidak patah semangat ketika tahun ini gagal masuk seleksi,” ujar Yoppy.

Ditambahkan Fung Permadi, manajer tim PB Djarum, sejak Audisi Umum PB Djarum digelar, klub yang telah banyak melahirkan juara-juara dunia tersebut bakal menjaring pemain-pemain dengan kualitas super. “PB Djarum bakal menjaring bibit-bibit atlet dengan kualitas terbaik, bukan kuantitasnya. Atlet yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya juang tinggi dan bermental juara adalah kriteria pebulutangkis yang kami cari. Oleh karena itu, proses seleksi ini akan berlangsung sangat ketat,“ kata Fung Permadi, bekas pemain nasional ini.

Semua informasi tata cara pendaftaran dan persyaratan peserta bisa diunduh dan didapatkan di website www.pbdjarum.org. Selain itu, melalui website www.pbdjarum.org peserta bisa langsung mengunduh formulir untuk dikirimkan bersama dengan persyaratannya atau langsung mendaftar secara online.

Sederet pebulutangkis nasional pernah mengharumkan bangsa Indonesia di dunia internasional, tak jarang yang datang dari besutan PB Djarum. Di antaranya mulai dari era Liem Swie King, Christian Hadinata, Kartono/Heryanto, Hadiyanto, Alm Hadibowo Sutanto Ivana Lie, Hastomo Arbi, Eddy Hartono Arbi, Rudy Gunawan, Minarti Timur,  Ardy B. Wiranata, Alan Budikusuma, Antonius Budi Ariantho/Denny Kantono, Hariyanto Arbi, Yuliani Sentosa, Zelin Resiana, Yuni Kartika, Budi Santoso, sampai pada era Sigit Budiarto di tahun 2000-an.

PB Djarum juga mendominasi skuad utama tim nasional saat ini. Dalam tim Piala Sudirman 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia, terdapat tujuh pemain PB Djarum. Mereka adalah, Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Dionysius Hayom Rumbaka, Fran Kurniawan Teng, Muhammad Rijal, Meiliana Jauhari, dan Debby Susanto.

Selain itu, sejumlah nama pemain PB Djarum juga menghuni Pelatnas Cipayung. Mereka ini di antaranya, Shendy Puspa Irawati, Maria Febe Kusumastuti, Yohanes Rendy Sugiarto, Muhammad Ulinnuha, Afiat Yuris Wirawan, Komala Dewi, Jenna Gozali, Arief Gifar Ramadhan, Riyanto Subagja, Shesar Hiren Rhustavito, Thomi Azizan Mahbub, Ihsan Maulana Mustofa, Lukhi Apri Nugroho/Anissa Saufika, Edi Subaktiar/Gloria Emanuella Widjaja, Melati Daeva/Rosyita, Yeni Asmarani, Ririn Amelia, hingga Muhammad Bayu Pangistu. (/*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com