Ketika itu sirkuit LeMans dalam kondisi basah karena hujan. Prediksi bahwa balapan di Assen akhir pekan ini akan berlangsung di tengah hujan, sedikit membawa angin segar bagi kubu Ducati.
Sebagai catatan, Ducati terakhir kali menempatkan rider-nya di podium Assen pada 2008, yakni Casey Stoner.
"Pertama, cuaca seharusnya lebih dingin di Belanda dibandingkan saat di Barcelona, dan ini bisa jadi hal bagus bagi kami," kata Dovizioso.
"Sirkuit Assen tak lagi seperti dulu ketika masih jadi salah satu sirkuit paling menyenangkan, dan jelas sangat berbeda dengan dua lintasan terakhir yang kami lalui. Saya penasaran ingin melihat bagaimana Desmosedici akan beraksi di Assen.
"Kami akan memakai motor yang sama seperti saat membalap di Barcelona, tanpa ada tambahan frame. Saya harus mengakui belum mendapat keberuntungan di Assen dan hanya mampu finis ketiga dalam dua tahun terakhir. Jadi, kami berharap akan lebih baik kali ini," tutur rider Italia tersebut.
Jika Dovizioso belum merasakan podium juara di Assen, Hayden pernah melakukannya pada 2006, ketika dia akhirnya menjadi juara dunia bersama Honda. Tapi dengan Ducati musim ini, rider Amerika Serikat tersebut tak berharap terlalu banyak.
"Tiga seri di depan digelar di sirkuit yang sangat saya suka, dan khususnya Assen adalah sirkuit luar biasa dengan sejarah hebat. Saya sangat menikmatinya, merasa fokus dan siap. Semoga kami bisa memanfaatkan informasi saat uji coba ke Barcelona untuk mendapat balapan yang bagus," ucap The Kentucky Kid.
Hayden saat ini berada di peringkat tujuh klasemen sementara dengan 45 poin, tertinggal 14 angka dari Dovizioso yang berada di peringkat enam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.