NEW YORK, KOMPAS.com — Tragedi gigitan Mike Tyson terhadap telinga Evander Holyfield saat keduanya bertemu pada 1997 lalu diabadikan dalam sebuah buku dengan judul Twice Bitten.
Adalah George Willis, kolumnis olahraga New York Post, yang mengumpulkan fakta dan data mengenai kejadian tersebut dalam sebuah buku.
Dalam bukunya, Willis menggambarkan secara gamblang apa yang terjadi setelah Tyson dinyatakan diskualifikasi oleh wasit Mills Lane. Si "Leher Beton" ini diketahui telah dua kali menggigit telinga Holyfield dan memaksa Lane menghentikan pertarungan pada ronde ketiga.
Dalam buku ini diberikan kesaksikan dari petugas paramedis, Brian Rogers, tentang aura kemarahan yang masih menyelimuti kamar ganti Tyson seusai pertarungan. Tyson, juara dunia 1986-1990, melampiaskan kemarahan dengan berteriak dan memukuli dinding. Orang-orang yang berada di sekitarnya pun tak ada yang berani menghentikan ulah Tyson.
Rogers kemudian memutuskan mendatangi ruang ganti Holyfield dan ia menemukan situasi yang berlawanan di sana. Holyfield dengan telinga yang masih bercucuran darah meminta semua yang ada di ruangan untuk tenang dan meminta mereka berdoa bersama dan memaafkan tindakan Tyson.
Buku ini juga memberikan kesaksian Dr Julio Garcia, seorang ahli bedah. Disebutkan bahwa kantong yang berisi potongan telinga Holyfield hilang saat ditinggalkan dan tak pernah ditemukan lagi.
Yang menarik, Tyson menulis kata pengantar di buku ini atas permintaan Willis. Petinju yang pernah memiliki julukan "Manusia Paling Jahat di Dunia" ini mengakui bahwa reaksinya saat itu sangat buruk dan berjanji tidak akan pernah lagi bersikap seperti itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.