"Akhirnya kami bisa bekerja secara intensif, dan mendapat latihan dengan hasil positif. Tahun lalu di Aragon, kami mendapat beberapa kesulitan. Tapi setelah latihan ini, saya lebih percaya diri.
"Saya puas dengan shock breaker yang baru, karena tidak ada getaran mengganggu lagi, dan membuat saya lebih percaya diri. Saya ingin menebus hasil mengecewakan di Barcelona. Saya sudah tak sabar menunggunya," tutur Bautista.
Di GP Catalunya, akhir pekan lalu, rider Spanyol ini terjatuh saat menjalani putaran pertama, setelah dua pekan sebelumnya juga mengalami hal yang sama di GP Italia.
Untungnya, di Catalunya Valentino Rossi bisa menghindari kecelakaan bersama Bautista, tidak seperti saat di Mugello, ketika dia harus terhenti saat baru melewati tiga tikungan.
Setelah balapan Catalunya, Rossi sempat mengungkapkan kekesalannya pada Bautista. "Di Mugello, dia melakukan kesalahan dan menghancurkan balapan kandang saya dan kami bisa mendapat cedera parah (karena kecelakaan). Tapi satu kesalahan bisa terjadi... Dia berkata tidak melihat saya.
"Tapi melakukan kesalahan yang sama di balapan berikutnya, masih dengan saya, adalah tindakan bodoh, menurut saya. Dia melakukan pengereman yang 'tidak mungkin'. Untungnya saya melepas rem dan berhasil melebar untuk menghindari kecelekaan bersama lagi, hari ini," ungkap Rossi, akhir pekan kemarin.
Bautista jelas punya tantangan besar saat menjalani GP Belanda di sirkuit Assen, pekan depan. Selain demi meraih hasil lebih bagus, Bautista juga harus membuktikan kalau dia tidak 'bodoh' seperti tuduhan Rossi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.