JAKARTA, Kompas.com - Liliyana Natsir mengakui kekalahannya menghadapi pasangan Denmark karena permainan yang sangat buruk.
Pasangan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad yang diharapkan merebut gelar juara di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 ini tersingkir di babak semifinal, Sabtu (15/6). Mereka dikalahkan ganda Denmark, Christinna Pedersen/Joachim Fiscehr-Nielsen dalam dua game 15-21, 14-21.
"Saya tidak tahu, permainan kami seperti tidak jalan. Apalagi penguasaan lapangan dari Fischer-Nielsen sangat luar biasa, hingga 70 persen,' kata Liliyana.
"Kami sudah merasakan tekanan sejak awal pertandingan dan kami tetap tidak mampu melepaskan diri selama dua game," kata Liliyana lagi.
Situasi ini menurut Liliyana memang mungkin saja terjadi dan merupakan situasi yang sangat tidak menyenangkan. "Mereka dan kamiini kan sebenarnya kekuatannya berimbang, tetapi kok kalahnya bisa telak? Kami mencoba melawan, tetapi saya sendiri hingga akhir pertandingan tidak merasa lelah samsekali."
Dalam pertandingan tersebut, titik lemah pasangan Indonesia memang pada Tontowi Ahmad yang kerap melakukan unforced errors saat pukulannya menyangkut di net atau pun keluar lapangan lawan.
Tontowi mengaku tekanan memang besar, terutama dari lawan. "Permainan mereka berdua emmang sedang bagus-bagusnya, sehingga saya justru sering melakukan kesalahan," kata Tontowi lagi.
Liliyana mengaku akan memperlajari kesalahan jika menghadapi ganda Denmark ini. "Kami akan berbicara dengan pelatih dan mempelajari kekuatan mereka. Saya sendiri bertekad membalas kekalahan ini di ajang kejuaraan dunia, Agustus nanti."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.