Nasihat Papa buat Tommy Sugiarto

JAKARTA, KOMPAS.com — Tunggal putra Tommy Sugiarto selalu mendapat masukan dari ayahnya setiap kali kalah atau menang dalam setiap pertandingan.

Tommy akan menghadap pemain Jerman, Marc Zwiebler, di babak semifinal Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, Sabtu (15/6/2013). Di babak perempat final, ia menyisihkan pemain India, RMV Gurusaidutt dalam tiga game 19-21, 21-11, dan 21-10.

"Papa memang selalu menyaksikan saya bertanding apabila bermain di dalam negeri. Sehabis pertandingan, ia mengajak saya melakukan evaluasi. Kalau kalah, kami evaluasi mengapa itu bisa terjadi," kata Tommy dalam konferensi pers, Jumat (14/6/2013).

Ayah Tommy, Icuk Sugiarto, merupakan juara dunia 1983 dan masuk dalam skuad nasional pada 1980-an. Icuk memang selalu menyempatkan diri menyaksikan anaknya bertanding di ajang Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 ini.

"Yang pasti, papa saya selalu berkata bahwa dalam setiap pertandingan, kalah ataupun menang ada pengalaman yang bisa ditarik. Pengalaman inilah yang akan memperkaya hidup kita," kata Tommy lagi.

Untuk menghadapi Zwiebler, ia belum sempat melakukan evaluasi dengan ayahnya. "Saya telah tiga kali berhadapan dengan dia dengan sekali menang. November lalu, di Hongkong saya menang, namun kalah di Korea pada bulan Januari 2013," kata Tommy.

Menurut Tommy, ia dan Zwiebler sudah sama-sama tahu permainan lawan. "Dia pemain utama di Eropa setelah mundurnya Peter Gade. Yang pasti power-nya besar dan tekniknya bagus," lanjut Tommy. "Kami sudah sama-sama tahu dan sekarang siapa yang lebih siap di lapangan besok."

Pastinya, pada semifinal tunggal putra, Sabtu (15/6/2013), dukungan buat Tommy akan datang dari seluruh penonton Istora dan bukan hanya dari Icuk Sugiarto seorang.