Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Anak Marlev Yang Putra Mainaky

Kompas.com - 14/06/2013, 20:10 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Asisten pelatih tunggal putera, Marlev Mainaky tidak ingin memaksakan jalan hidup sebagai pemain bulu tangkis  kepada putera-puteranya.

Marlev, mantan pemain tunggal putera nasional, memang meminta dua puteranya yang tertua untuk berlatih bulu tangkis. Bagi Marleve, kedua puternya tersebut, Alwyn (13) dan Alden (11) telah memasuki masa-masa yang membutuhkan kedisiplinan. Sementara putera ketiganya, Aloysius masih berusia 3 tahun.

"Saya mengikuti cara yang diterapkan Papa saya untuk mendidik kami pada masa remaja dulu. Beliau memang sangat disiplin," kata Marlev. "Namun tentunya dengan modifikasi. Kami di Ternate dulu serba terbatas, sementara anak-anak saya sekarang memiliki fasilitas yang lebih dari cukup."

Namun justru dengan fasilitas yang lebih lengkap ini, kedisiplinan justru menjadi lebih sulit diajarkan.  "Sekarang ini kan anak-anak mengisi waktu di luar sekolah dengan gadget dan games. Saya ingin mereka memiliki disiplin waktu dan yang saya mengerti olah raga itu mengajarkan disiplin pada anak," kata Marlev.

Marlev sadar penuh, olah raga termasuk bulu tangkis bukan alternatif yang menyenangkan dibandingkan games buat anak-anak jaman sekarang. "Saya tidak memaksa mereka untuk berlatih setiap hari seperti yang saya dan kakak-kakak saya rasakan. Tetapi saya ingin menumbuhkan dulu rasa suka pada permainan ini," kata Marlev lagi.

Marlev merupakan putera kelima dari pasangan Jantje Rudolf Mainaky  dan Venna Hauvelman. Mereka adalah, Marinus, Richard, Reony, Rexy, Marlev, valentina dan Karel. Dari tujuh putra Jantje dan venna, lima anak memilih bulu tangkis, bahkan sebagai jalan hidup mereka. Empat dari mereka yaitu Rexy, Richard, Reony dan Marlev bahkan kini masuk dalam jajaran pelatih di Pelatnas bulu tangkis Cipayung.

Meski sibuk dengan tugasnya sebagai asisten pelatih tunggal putera di Cipayung, Marlev tidak mau melewatkan perkembangan minat anak-anaknya terhadap bulu tangkis. "Kebetulan rumah saya dekat Cipayung. Jadi saya bisa menyempatkan diri melihat anak-anak saya saat berlatih," kata Marlev. "Saya memasukkan mereka di klub Putra Mainaky yang baru berdiri. Kami masih berlatih di Cibubur dan tempat latihan bulu tangkis milik Taufk Hidayat," lanjutnya.

Ia juga berusaha mengenalkan aura bulu tangkis, baik di lapangan mau pun suasana penonton dengan mengajak mereka menyaksikan event bulu tangkis seperti Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. "Paling tidak mereka merasakan puncak tertinggi apabila memilih menekuni bulu tangkis. Seperti yang kami rasakan sebagai anak daerah yang dapat keliling dunia lewat bulu tangkis."

Marlev  memang tidak mau memaksa putra-putranya menjadi pemain bulu tangkis dan  meneruskan legacy keluarga besar Mainaky. "Memang ada keinginan seperti itu. Bagaimana pun hanya tiga putra saya-lah yang benar-benar Putra Mainaky," kata Marlev yang menikah dengan mantan pemain pelatnas, Helen Hilsye Paoki.

Untuk ketiga puteranya: Alwyn, Alden dan Aloysius, Marlev dan Helen memang menyelipkan nama  tengah "Putra" sebelum nama keluarga Mainaky.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com