SAN ANTONIO, Kompas.com - Pendukung klub NBA, San Antonio Spurs memberi dukungan penuh buat Sebastien De la Cruz, penyanyi cilik 11 tahun yang mengalami pelecehan rasial melalui akun twitter.
Sebastien, putra keturunan Meksiko mendapat pelecehan bernada rasial setelah menyanyikan lagu kebangsaan Amerika,"The Star Spangled Banner," sesaat sebelum game ke 3 final NBA antara San Antonio Spurs dan Miami Heat, Selasa. Namanya mulai dikenal sejak tampil di acara,"Americas Got Talent."
Jelang game ke 4 yang masih berlangsung di San Antonio, Kamis (Jumat Wib) ini, Sebastien mendapat dukungan dan ucapan selamat dari pelatih Spurs, Gregg Popovich dan pelatih heat, Erik Spoelstra. Popovich yang biasa dipanggil,"pop" bahkan menyebut para pencerca Sebastien sebagai orang-orang idiot.
Dukungan buat Sebastien juga datang dari walikota San Antonio, Julian Castro dan aktris Eva Longoria yang pernah menikah dengan bintang Spurs, Tony Parker. Castro bahkan mengenalkan Sebastien sebelum game ke 4 tersebut. Spurs mengudnang Sebastien untuk menyanyikan lagi lagui kebangsaan Amerika sebelum game keempat.
Sebastien De La Cruz sendiri seperti tak peduli dengan cercaan tersebut. Ia dikenal sebagai "mariachi" (penyanyi lagu-lagu Meksiko) yang berbakat. Sebastien mengaku sebagai penggemar sejati Spurs dan akan selalu mendukung klub tersebut. Sayang Spurs kalah 93-109 di game keempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.