Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadal Berburu Poin demi Mengejar Djokovic

Kompas.com - 10/06/2013, 20:12 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Setahun lalu, Rafael Nadal melewati rekor Bjorn Borg sebagai pencatat gelar terbanyak di Roland Garros, yakni tujuh. Tahun ini, dia mencatat sejarah lebih besar, menjadi petenis pertama dengan gelar terbanyak dalam satu turnamen grand slam, yakni delapan.

Gelar kedelapan Nadal di French Open didapat setelah menumbangkan rekan sesama Spanyol, David Ferrer, di final, dengan 6-3, 6-2, dan 6-3, Minggu (9/6/2013). Nadal pun mengangkat trofi yang diserahkan oleh manusia tercepat dunia, Usain Bolt.

Di bawah Nadal, ada tujuh petenis yang meraih tujuh gelar dalam satu turnamen grand slam, di antaranya Pete Sampras dan Roger Federer di Wimbledon.

Setelah "menghilang" sekitar tujuh bulan karena cedera lutut, Nadal hadir lagi sebagai petenis terkuat dengan hasil paling bagus, tahun ini. Sejak Februari lalu, dia sudah turun di sembilan turnamen dan selalu lolos ke final dengan raihan tujuh gelar juara. Dari sembilan turnamen tersebut, hanya satu yang berlangsung di luar lapangan tanah liat, yakni Indian Wells yang memakai lapangan keras.

Di setengah musim ke depan, dia harus fokus jika ingin menggeser Novak Djokovic di peringkat satu dunia pada akhir tahun.

"Tidak bermain di Miami dan Australia, sekarang saya mendapat lebih banyak poin dari yang pernah saya pikirkan atau impikan. Semua berjalan lebih baik dari yang saya pikirkan. Sekarang saya berada pada posisi jika saya tetap melakukan semuanya di jalur yang tepat, saya akan mendapat kesempatan untuk menutup musim ini dengan berada di posisi yang bagus pada peringkat," kata Nadal.

Menggeser Djokovic jelas bukan pekerjaan mudah. Nadal yang kini berada di peringkat lima dunia, tertinggal 4.935 poin dari Djokovic di peringkat satu.

Tetapi, kesempatan tetap terbuka, mengingat French Open adalah turnamen terakhir yang dimenangi Nadal tahun lalu, sebelum istirahat untuk memulihkan cedera lutut. Artinya, hingga akhir tahun, tidak ada gelar yang harus dia pertahankan sehingga bisa meraih poin maksimal.

Meski memenangi French Open, Nadal tidak mendapat tambahan poin karena dia datang sebagai juara bertahan. Bahkan, dia harus turun peringkat, kembali terlewati oleh Ferrer yang mendapat tambahan 480 poin karena lolos ke final setelah tahun lalu hanya sampai di semifinal.

Kita nantikan saja kiprah Nadal selanjutnya. Tidak mudah memang karena kompetisi kini memasuki musim lapangan rumput dengan puncak Wimbledon, di mana Roger Federer masih jadi calon kuat juara.

Setelah itu, persaingan akan tertuju pada beberapa turnamen Masters 1000 dan berujung pada US Open, yang digelar di lapangan keras, dengan Djokovic dan Andy Murray sebagai kandidat kuat juara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

    Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

    Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

    Sports
    Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

    Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

    Liga Spanyol
    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

    Internasional
    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

    Liga Indonesia
    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

    Liga Indonesia
    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

    Liga Indonesia
    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

    Liga Indonesia
    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

    Sports
    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

    Badminton
    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

    Liga Indonesia
    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com