KUALA LUMPUR, Kompas.com - Ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong terancam dicerai apabila tetap tampil buruk hingga kejuaraan dunia di Guangzhou, Agustus mendatang.
Koo/Tan yang tampil di semifinal Olimpiade London 2012 lalu, tampil buruk di ajang Piala Sudirman di Kuala Lumpur, bulan lalu. Mereka dikalahkan ganda Taiwan Lee Sheng-mu/Tsai Chia-hsin. Kekalahan ini menyebabkan Malaysia kalah 2-3 dan tersingkir di babak penyisihan grup.
Pekan depan mereka akan tampil di ajang Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 di istora Gelora Bung Karno, Senayan. Di babak pertama mereka akan menghadapi ganda Indonesia, Yonathan Suryatama/Hendra AG.
Ganda yang telah bermain bersama selama tujuh tahan ini telah menerima peringatan dari asosiasi bulutangkis Malaysia (BAM) pekan ini. Mereka dapat terus bersama hanya apabila mampu lolos ke babak final kejuaraan dunia, Agustus mendatang.
Menurunnya permainan pasangan dunia ini disebabkan banyak faktor. Salah satunya adalah faktor pelatih. Dalam tujuh tahun, mereka telah berganti-ganti pelatih, sejak Yap Kim Hock, Rexy Mainaky, Pang Cheh Chang, Tan Kim Her, Yoo Yong-sung hingga Paulus Firman.
Kien Keat sendiri mengakui permainan mereka telah menurun. Ia juga mengkuir sulit tetap berkomitmen seperti yang dilakukan tunggal putera Malaysia, Lee Chong Wei. "Saya akui komitmen kami memang menurun. Banyak faktor yang menjadi alasan," kata Kien Keat.
"Terkadang saya mengalami sulit tidur dan hanya sempat istirahat selama tiga atau empat jam. Saya sudah menceritakan masalah sulit tidur ini kepada manajemen," katanya. "Saya jadi sulit bangun pagi."
"Ketika masih muda, saya sering heran mengapa mantan pasangan saya (Chan Chong Ming) mudah lelah. Sekarang saya dapat mengerti, orang menganggapi latihan yang berat dengan berbeda."
"Berbeda dengan tunggal, di nomor ganda kedua pemain harus bernar-benar berkomitmen," katanya. "Namun saat ini, yang bisa saya lakukan bersama Boon Heong adalah tetap fokus hingga kejuaraan duna. Saya tidak peduli apakah kemudian kami akan dicerai atau apa pun."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.