Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christian Hadinata: Kita Butuh Pemain yang Agak Bandel

Kompas.com - 05/06/2013, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dengan berlalunya generasi angkatan Taufik Hidayat, dunia bulu tangkis membutuhkan munculnya pemain-pemain bertalenta tinggi sekaligus memiliki kharisma.

Taufik Hidayat sudah mencanangkan gantung raket selamanya seusai perhelatan Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 ini. Sebelumnya, pada 2012, bintang asal Denmark, Peter Hoeg Gade, juga sudah mundur sebagai pemain.

Pada masanya, Taufik dan Gade ditambah bintang China, Lin Dan, serta bintang Malaysia, Lee Chong Wei, merupakan "The Fab Four" dunia bulu tangkis. Kiprah mereka menarik diikuti bukan hanya dari segi prestasi, melainkan juga hal di luar lapangan seperti persaingan Taufik dan Lin Dan antara 2000 dan 2007 serta Lin Dan dan Chong Wei pasca-menurunnya Taufik.

Taufik dan Gade akan dan telah mundur. Lin Dan dan Chong Wei pun telah memasuki usia senja di ujung karier mereka. Pertanyaannya, akan seperti apakah sektor tunggal putra atau bulu tangkis dunia pada  tahun-tahun mendatang.

Pelatih senior Indonesia, Christian Hadinata, menganggap memang harus ada unsur X yang membuat seorang pemain menjadi juara sekaligus menjadi pemain bintang. "Unsur disiplin sudah pasti harus ada karena itulah yang membuat seorang menjadi lengkap teknik bermainnya," kata Christian di Jakarta, Selasa (4/6/2013).

Namun, Christian mengakui bahwa dalam setiap pemain pasti ada unsur "memberontak."  "Ada pemain yang tidak gampang menerima masukan dari pelatih. Ini bukan dari segi negatif karena ia biasanya berusaha memahami instruksi tersebut dengan logika yang ia miliki."

Menurut Christian, seorang pelatih harus jeli melihat "keresahan" pemain jenis ini. "Yang harus kita lakukan tidak dengan mengabaikan kegalauan pemain atau malah menekannya. Kita bisa berdiskusi untuk menemukan jalan keluar yang baik. Tentunya ini kan buat kepentingan si pemain itu sendiri."

Menurut Christian, ia menemukan cukup banyak anak didiknya yang memiliki unsur-unsur seperti itu dalam diri mereka. "Contohnya, Rexy (Mainaky). Ketika menangani dia, saya selalu mendapat umpan balik dari dia dan kami berdikusi. Misalnya bagaimana strategi menghadapi lawan tertentu," kata Christian yang pernah menjadi juara All England dan juara dunia serta memperkuat tim Piala Thomas 1973-1984.

Christian sendiri yakin, dunia bulu tangkis tidak akan kehilangan pemain-pemain berkharisma. "Memang kharisma itu tumbuh bersamaan dengan kedewasaan dan prestasi yang baik. Tanpa prestasi, seorang pemain sulit akan disegani lawan."

Menurut Christian, banyak pemain yang memiliki potensi kharismatik seperti Chen Long (China). "Sementara untuk pemain kita, yang jelas memiliki unsur itu ya Butet (Liliyana Natsir)," lanjut Christian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com