Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggal Putra Bertumpu pada Sony dan Simon

Kompas.com - 04/06/2013, 14:53 WIB
Norma Gesita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi juara pasti jadi harapan setiap pemain yang turun di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013, 10-16 Juni. Tapi harapan ini tentu saja harus disesuaikan dengan kemampuan pemain.

Inilah yang mendasari pasukan tunggal putra pelatnas bulutangkis Indonesia tidak memasang target spesifik di turnamen ini. Dua tunggal putra terbaik, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, baru sembuh dari cedera.

“Mereka masih dalam tahap pemulihan. Sekarang kondisinya sudah mendekati 100 persen. Mudah-mudahan dalam persiapan yang kurang lebih tinggal seminggu ini tidak terjadi apa-apa,” terang Joko pada Kompas.com, Senin (3/6/2013).

Sony dan Simon tetap jadi andalan Indonesia, meskipun peringkat mereka sempat merosot, karena cukup lama tidak turun berkompetisi.

“Soal peringkat, wajar saja. Sony terakhir turun di All England dan mundur di tengah-tengah karena cedera pinggang. Simon juga, sejak cedera dia baru tampil di Australia (Open Grand Prix Gold) dan New Zealand (Open Grand Prix),” papar Joko kemudian.

Meski tak memberi target khusus, Joko tetap berharap semua pemain di sektor tunggal putra bisa tampil dengan performa terbaik mereka. “Saya tidak memberikan target, yang penting bisa tampil maksimal, serta mempertahankan kapasitas dan kualitasnya. Itu juga sudah baik,” kata Joko.

Untuk menghadapi Djarum Indonesia Open 2013 yang sudah di depan mata, Joko lebih memfokuskan latihan pada strategi bermain. “Kalau menjelang turnamen begini, lebih pada teknis, strategi bermain, dan teknik on spot.”

Soal persaingan, Joko menyebut pemain-pemain dari China, Korea, Thailand, dan Malaysia, harus diwapadai. Terlebih China yang turun full team.

“Pesaing hampir dari semua negara. Peringkat 1 sampai 20 hampir ikut semua. China full team. Korea, Thailand, Malaysia, semua menurunkan pemainnya. Dari babak awal, pemain sudah mendapatkan ujian yang cukup berat,” pungkas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com