Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Iran di Puncak Klasemen

Kompas.com - 03/06/2013, 20:35 WIB

SOLOK, Kompas.com - Pebalap Iran,  Hossein Askari masih kokoh di puncak klasemen sementara Tour de Singkarak (TdS) 2013 meski pada etape dua dari Payakumbuh menuju Danau Singkarak, Solok, Senin terlempar dari 10 besar pebalap sepeda tercepat.
    
Pebalap Tabriz Petrochemical Cycling Team (TPT) ini mampu mempertahankan keungggulan tujuh detik dan" yellow jersey "atas pebalap Polygon Sweet Nice (PSN) Surabaya, Oscar Pujol Munoz yang saat ini berada di posisi dua klasemen.
    
Pebalap  dengan nomor start 63 hingga etape dua mengumpulkan catatan waktu 05.28.55 sedangkan Oscar Pujol Munoz mengumpulkan catatan waktu 05.29.02. Posisi tiga ditempati Alireza Asgharzadeh dari TPT dengan catatan waktu 05.29.13.
    
"Saya akan terus mempertahankan posisi ini. Tim juga sangat mendukung," kata Hossein Askari setelah mempertahankan predikat pebalap tercepat untuk kategori umum (yellow jersey).
    
Menurut dia, keberhasilan mempertahankan yellow jersey juga berkat bantuan teman satu timnya. Bahkan teman satu timnya mampu mendominasi untuk kategori sprint dan tanjakan di etape dua dari Payakumbuh menuju Danau Singkarak.
    
Meski mampu mempertahankan yellow jersey, pebalap dengan nomor start 63 ini harus kehilangan green jersey (raja sprint) dan polkadot jersey (raja tanjakan) karena pada titik sprint dan KOM kalah dengan pebalap lainnya.
    
Untuk green jersey diserahkan kepada rekan satu timnya Hossein Nateghi setelah mengumpulkan 11 poin sedangkan untuk predikat raja tanjakan hingga etape dua diserahkan kepada rekan satu tim lainnya, Amir Kolahdozhagh.
    
Ditanya persiapan untuk menghadapi etape tiga sejauh 208 km dari Padang Panjang menuju Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar, Hossein Askari mengaku tidak melakukan persiapan secara khusus karena semuanya telah dipersiapkan lebih awal.
    
"Kita berusaha di rombongan besar saja. Untuk selanjutnya kita lihat nanti," kata juara Tour d’Indonesia 2005 itu.
     
Pebalap TPT sudah dikenal dengan raja sprint dan tajakan. Kelok 44 yang merupakan tanjakan tertinggi di TdS akan menjadi pembuktian bagi pebalap-pebalap asal Iran itu. Meski demikian pebalap TPT dipastikan mendapatkan saingan dari Oscar Pujol Munoz.
    
"Semua tim menyiapkan strategi untuk menghadapi setiap etape. Karakter lintasan juga berpengaruh dengan strategi yang digunakan," kata ofisial PSN Wawan Setyobudi.
    
Hingga etape dua ini, baru pebalap dari empat tim yang mampu mengisi barisan 10 besar tercepat. Khusus untuk pebalap lokal baru dari tim Timnas Indonesia. Bahkan juara bertahan TdS beregu yaitu Putra Perjuangan belum mampu menyodok tiga besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

    Timnas Indonesia
    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

    Timnas Indonesia
    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

    Timnas Indonesia
    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

    Timnas Indonesia
    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

    Internasional
    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

    Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

    Timnas Indonesia
    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

    Timnas Indonesia
    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

    Liga Indonesia
    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

    Timnas Indonesia
    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

    Timnas Indonesia
    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

    Timnas Indonesia
    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com