Indonesia Turunkan 27 Perenang di Brunei

SEMARANG, Kompas.com - Indonesia bakal menurunkan 27 perenang pada kejuaraan renang "South East Asia Age Group Swimming Championships 2013" di Brunei Darussalam, 7--9 Juni.
    
Manajer Tim Renang Indonesia Hartadi Nurjojo ketika dihubungi dari Semarang, Senin, mengatakan bahwa mereka adalah perenang pelatnas yang masuk kategori di bawah usia 18 tahun. "Semua perenang pelatnas U-18 Tahun turun pada event tersebut karena sebagai ajang uji coba yang termasuk seri untuk promosi degradasi tahap kedua. Mereka terdiri atas 13 perenang putra dan 14 putra," katanya.

Para atlet renang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Bali, dan Kalimantan Timur.
    
Dari jumlah 27 perenang tersebut, kata Hartadi yang juga Ketua Harian Pengprov PRSI Jawa Tengah tersebut, tiga di antaranya berasal dari Jawa Tengah, yaitu Kavita Chrisna, Sagita Putri Krisdewanto (putri), dan Erick Achmad Fathoni (putra).

Ke-27 perenang yang diterjunkan di Brunei Darussalam tersebut adalah Christina Sugiono, Iffy Nadia (Jatim), Jance Tandiokusumo, Kavita Chrisna, Monaliza, Nurul Fajar Fitriati, Raina Saumi Grahana, AA Istri Kania Ratih, Olivia Fernandez, Sagita Putri, Adinda Larasasti, GM Tessalonika, dan Sofie Kemala (putri).

Kemudian untuk putra terdiri atas A Fadlan Prawira, Gede Bagus Harry, Gerdi Zulfitranto, Ignatius Setyo Budi Utomo, Kenny Lisan Putra, Muhammad Hamgari, Putra M. Randa, Ricky Anggawijaya, Satrio Bagaskoro, Andi Natanegara Halim, Bryan Tjut, Ilham Ahmad, Chistopher Jonan, dan Erick Ahmad Fathoni.

Para atlet renang ini dijaring dari Kejuaraan Nasional renang di Lombok, 20-22 Mei lalu, meski ada beberapa atlet yang lolos tanpa ikut kejurnas seperti Bryan Tjut dan Ignatius Setyo Budi Utomo.  "Mereka berangkat secara terpisah ada yang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang," katanya.
    
Keberangkatan mereka, kata dia, tergantung pada tempat pelaksanaan mereka menjalani pemusatan latihan nasional selama ini.  "Kami berharap perenang bisa menunjukkan prestasi maksimal di Brunei karena event tersebut merupakan ajang prmosi degradasi tahap kedua," katanya.