Menpora Kukuh Bawa ISG ke Jakarta karena Status Gubernur Riau

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tampaknya kukuh memindahkan lokasi tuan rumah Islamic Solidarity Games dari Pekanbaru, ke Jakarta. Alasan utama pemindahan itu, bukan karena Riau dianggap tidak mampu mempersiapkan arena pertandingan, melainkan akibat status hukum Gubernur Riau, Rusli Zainal sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ini bukan kemauan saya. Saya sudah berkonsultasi dengan Kepala Negara, KPK, KONI, KOI (Komite Olimpiade Indonesia), ISSF ( Islamic Solidarity Sport Federation), dengan pakar ekonomi dan pakar hukum dan kesimpulannya ISG harus dipindah. Status gubernur Riau membuat saya harus mengambil langkah ini. Kalau status pak Rusli tidak tersangka, saya mendukung Riau 1000 persen menjadi tuan rumah," kata Roy di Pekanbaru, Senin (13/5/2013) seusai peninjauan sejumlah lokasi pertandingan, seperti Stadion Utama Riau di Kompleks Universitas Riau dan Gelanggang Olahraga Rumbai bersama Menteri Koodinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Roy menambahkan, status hukum itu memunculkan kemungkinan Rusli akan dipaksa pindah ke Jakarta (ditahan KPK), sehingga penanggung jawab ISG Riau bakal kosong. Semestinya, posisi penanggungjawab secara otomatis berpindah ke Wakil Gubernur Mambang Mit. Hanya saja, Mambang menolak karena sedang mempersiapkan diri menghadapi proses pemilihan kepala daerah yang berlangsung pada September 2013 ini, atau bersamaan dengan pelaksanaan ISG.

Muncul pertanyaan, bukankah Pemerintah Provinsi Riau bersifat kolektif. Dalam artian, tanpa gubernur pun, pemerintahan tetap jalan? "Benar, namun untuk even internasional seperti ini, penanggungjawabnya tidak dapat sembarang orang. Ini bukan perhelatan mantenan, yang bisa sembarang tunjuk orang," kata Roy.

Pada kesempatan sama, Agung Laksono menyatakan, penanggungjawab ISG dapat dialihkan kepada Syamsurisal (Kepala Inspektorat Riau) yang dikenal sebagai orang dekat Rusli. Hanya saja, menurut Roy, saat ini Syamsurizal sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri sebagai calon Sekretaris Daerah Riau sekaligus menjadi calon gubernur Riau yang akan mengikuti Pilkada pada bulan September.

Roy sempat dicecar pertanyaan, kalau memang sudah pasti memindahkan ISG ke Jakarta, mengapa harus datang ke Riau?. Dengan enteng Roy menyatakan, kedatangannya ke Pekanbaru justru ingin menyampaikan persoalan secara langsung kepada rakyat Riau.

Meski demikian, Roy masih membuka peluang akan melibatkan Riau menjadi bagian dari perhelatan ISG bersama Jakarta. Misalnya, Riau dilibatkan untuk beberapa cabang olahraga saja.

Saat mengantarkan Roy menuju pesawat, Senin malam, Rusli Zainal meminta agar menteri tetap mempertimbangkan Riau. Rusli mengatakan siap mati demi menggelar even internasional itu.