Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Banyak Manfaat Tour de Singkarak

Kompas.com - 13/05/2013, 08:20 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pengestu, mengatakan bahwa pergelaran akbar Tour de Singkarak (TdS) telah menjadi agenda penting kegiatan rutin tahunan internasional yang diselenggarakan di Sumatera Barat.

"Karena yang penting bukan Tour de Singkarak-nya, tapi apa yang kita hasilkan dari Tour de Singkarak yang boleh dikatakan sekarang sudah menjadi regular event di kalender internasional setelah 5 kali dilaksanakan, dan tambah tahun tambah meriah," ujar Mari saat peluncuran TdS 2013 di pelataran Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (12/5/2013).

Menurut Menparekraf, banyak kabupaten di Sumatera Barat yang ingin ikut serta dalam TdS 2013. Semula hanya 5 kabupaten, pada tahun ini TdS akan diikuti 17 kabupaten/kota. "Bahkan tadi pak wakil gubernur menyampaikan Riau pun mau ikut, nanti lama-lama jadi Tour de Indonesia. Jadi ini keberhasilan bahwa lebih banyak yang mau ikut itu adalah suatu keberhasilan," katanya.

Mari memaparkan, banyak manfaat yang bisa dipetik dalam pergelaran akbar semacam ini. Bagi masyarakat Sumatera Barat, dengan menjadi tuan rumah TdS akan menumbuhkan kebanggaan terhadap daerahnya.

"Masyarakat Sumatera Barat menjadi bangga mengenai daerahnya bukan hanya daerahnya sendiri tapi juga Sumatera Barat sebagai provinsi. Jadi ini juga meningkatkan kebanggaan masyarakat Sumatera Barat mengenai provinsinya," ujarnya.

"Begitu kita mengangkat suatu event di suatu daerah, juga termasuk bisa mengangkat nama Indonesia. Begitu pun juga dengan hal-hal yang terkait dengan daerah tersebut, seperti makanan, kebudayaan, bahkan keramahan lokal penduduk setempat," sambung Mari.

Menurut Mari, yang juga akan terangkat adalah semua yang terkait dengan provinsi itu. "Apakah keindahan alamnya, kekayaan budayanya, kearifan lokalnya dan jangan lupa pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi industri kreatifnya semua keangkat. Mulai dari fashion dari seni pertunjukan, perhiasan emas," papar Mari.

Yang tak ketinggalan, lanjut Mari, adalah kuliner. Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Muslim Kasim, menambahkan di Sumatera Barat hanya ada dua jenis kuliner yaitu enak dan enak sekali.

"Di samping itu juga Sumatera Barat terkenal dengan kuliner makanan yang berbeda-beda, terutama rendang. Kalau pergi ke Padang yaitu makanan enak dan enak sekali dan kembali ke Jakarta atau daerah masing-masing pasti berat badan naik satu dua kilogram," kata  Muslim diiringi dengan tawa renyah.

Muslim mengatakan, dengan adanya TdS menimbulkan multiplier effect, mulai dari penambahan infrastruktur seperti pembangunan hotel dan perbaikan jalan hingga penurunan angka kemiskinan masyarakat.

"Ini memperlihatkan multiplier effect dari kegiatan ini di samping itu juga sering dilakukan pertemuan berskala internasional di Sumatera Barat sehingga hotel pertumbuhannya naik," ungkapnya.

TdS akan diselenggarakan 2-9 Juni 2013 merupakan kegiatan yang menggabungkan olahraga dengan pariwisata. Kegiatan ini akan diikuti oleh atlet sepeda nasional dan internasional, melombakan 7 etape yang berjarak 1.173 km, menyusuri keindahan alam dan budaya Sumatera Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

    Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

    Liga Italia
    Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

    Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

    Badminton
    Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

    Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

    Liga Inggris
    Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

    Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

    3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

    Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Motogp
    Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

    Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

    Liga Inggris
    Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

    Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

    Badminton
    Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

    Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

    Timnas Indonesia
    Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

    Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

    Liga Inggris
    Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

    Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

    Motogp
    Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

    Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

    Badminton
    Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

    Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com