Harrison Tahu Diri untuk Mundur

LONDON, Kompas.com - Petinju kelas berat Inggris, Audley Harrison melupakan ambisinya menjadi juara dunia dan memutuskan mundur setelah mengalami kekalahan menyakitkan, Sabtu pekan lalu.

Harrison, 41, dipukul KO pada ronde pertama saat menghadapi petinju AS, Deontay Wilder dalam pertarungan di Sheffield, Inggris.

"Saya sudah sering kalah, namun selalu bangkit untuk mewujdukan keinginan saya menjadi juara dunia," kata Harrison yang merupakan peraih medali emas kelas berat di Olimpiade Sydney 2000.

"Saya sudah menjalani kehidupan saya dengan baik, namun tampaknya sulit untuk mewujudkan keinginan saya itu," lanjut Harrison. "Hidup hanya sekali, tidak ada pengulangan. Jadi  saya harus menerima apa yang sudah saya jalani."

Harrison mencatat rekor bertarung 31 kali menang dengan 7 kali kalah.  Ia pernah mencoba memeperbutakan gelar juara dunia WBA menghadapi rekan senegara, David Haye namun dipukul KO di ronde tiga.

Oktober tahun lalu, Harrison kembali dipukul KO di babak pertama saat menghadapi rekan senegara, David Price sebelum kalah lagi menghadapi Wilder, sabtu lalu.

"Kalau saja secara fisik dan mental siap, saya mampu mengalahkan anak-anak muda itu.  Sabtu lalu merupakan kemepatan terakhir buats aya untuk membuktikannya," lanjut Harrison.  "Saya hanya ingin menunjukkan kebanggaan saya. Namun sayang, itu tidak terwujud."