Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islamic Solidarity Games

Kompas.com - 25/04/2013, 02:32 WIB

Oleh Mohammad Bakir

Baru sekali digelar di Arab Saudi, pelaksanaan Islamic Solidarity Games dua kali berikutnya harus tertunda. Pergelaran pertama di Arab Saudi berlangsung sukses dan tuan rumah langsung merebut gelar juara umum. Indonesia hanya menduduki peringkat ke-18 dari 50 negara peserta dengan merebut satu medali emas, satu perak, dan dua perunggu.

Ajang empat tahunan kedua pesta olahraga negara-negara Islam ini mestinya digelar pada 2009. Namun, pelaksanaannya terpaksa ditunda karena Iran sebagai negara tuan rumah tengah dilanda flu burung (H1N1). Sesuai jadwal, ajang ketiga Islamic Solidarity Games (ISG) di Indonesia digelar pada Juni 2013. Namun, lagi-lagi ditunda dan penundaannya berhubungan dengan kesiapan kita sebagai tuan rumah.

Bicara soal kesiapan, dalam dua ajang olahraga pada beberapa tahun terakhir ini, dua kali juga Indonesia membuat persiapan seadanya. Ketika hendak menggelar SEA Games 2011, Indonesia dihadapkan pada bermacam persoalan, baik kesiapan sarana dan prasarana maupun kesiapan atlet.

Penyelesaian pembangunan beberapa sarana—seperti kolam renang atau arena dayung dan beberapa arena yang akan dipakai pada November 2011, baik di Jakarta maupun Palembang—nyaris bersamaan dengan pembukaan pesta olahraga itu. Tidak hanya itu, seusai pergelaran SEA Games, muncul persoalan baru, yakni tidak terurusnya peralatan SEA Games yang sudah dibeli dengan uang pajak tersebut.

SEA Games berjalan sukses dan Indonesia meraih gelar juara umum, di tengah suasana Thailand yang saat itu baru dilanda banjir cukup besar sehingga tidak dapat mempersiapkan atletnya dengan cukup baik.

Jadi tersangka

Kurang dari setahun SEA Games digelar, Indonesia kembali harus melaksanakan Pekan Olahraga Nasional (PON). Provinsi Riau sebagai tuan rumah PON juga selalu menyatakan siap melaksanakannya. Akan tetapi, lagi-lagi kita dihadapkan pada kenyataan bahwa kesiapan PON masih jauh dari memadai.

Ujung-ujungnya, Ketua Harian PB PON yang juga Gubernur Riau Rusli Zainal ditetapkan menjadi tersangka terkait dengan pembangunan arena menembak Riau pada 2012. Bahkan, sampai saat ini stadion utama yang rencananya dijadikan sebagai tempat pembukaan PON masih belum juga selesai.

Awalnya, pelaksanaan ISG akan menggunakan sarana dan prasarana yang telah dipakai untuk PON 2012 di Riau. Namun, lagi-lagi, akibat molornya penyelesaian beberapa arena lomba—bahkan stadion utama yang akan dijadikan tempat pembukaan dan penutupan—di Pekanbaru, ditambah pemblokiran anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga, pemerintah akhirnya mengambil keputusan mengalihkan lokasi ISG ke Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com