JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat tidak tergelar pada musim balapan 2012, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) memastikan balapan kelas 2.2 Tour d'Indonesia (TdI) bakal tergelar tahun ini.
Penyelenggara balapan mengusung konsep olahraga dan pariwisata (sport tourism) untuk membesarkan balapan, meningkatkan kelas balapan, serta memperketat kompetisi.
Puspita Mustika, Konsultan Teknis balapan dari JIP, Jumat (19/4/2013) mengatakan, konsep yang sudah ada di Tour de Singkarak ini merupakan hal baru untuk TdI yang selama ini murni olahraga. Konsep ini sengaja diusung salah satunya juga untuk meningkatkan kelas balapan.
Selama ini, TdI dikenal sebagai balapan kelas 2.2 dalam kalender Tur Asia Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI). Artinya, balapan itu merupakan balapan jalan raya (road race) kelas dua yang melombakan lebih dari satu etape.
Muncul dengan konsep baru, TdI 2013 masih tetap melombakan 10 etape, sama seperti balapan-balapan sebelumnya. Para pebalap peserta juga akan menyusuri rute-rute klasik, mulai dari Jakarta hingga Bali sejauh 1.500 kilometer.
Apabila dalam balapan sebelumnya para pebalap langsung memulai balapan di tempat start, untuk TdI 2013, balapan akan dimulai dengan agenda budaya atau kegiatan yang menyemarakkan balapan. "Setiap keunggulan daerah diharapkan muncul di setiap awal dan akhir balapan," ujar Puspita.
Dengan konsep itu, ditargetkan balapan akan menarik. Tujuan pemasaran pariwisata akan tercapai. Untuk peningkatan kualitas balapan, penyelenggara menargetkan mengundang 25 tim. Lima hingga enam tim ditujukan untuk tim lokal atau tim nasional. Sisanya untuk tim luar negeri, tim continental (Divisi III) ataupun klub-klub.
"Dengan kualitas balapan yang meningkat, kami juga punya target untuk meningkatkan kelas balapan, dari kelas 2.2 menjadi 2.1," ujar Puspita. TdI 2013 rencananya akan digelar 25 Oktober hingga 3 November 2013. Penyelenggara memastikan, seluruh kemampuan pebalap baik sprinter ataupun climber akan mendapatkan panggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.