Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayuk Basuki Mulai Kampanye Politik

Kompas.com - 14/04/2013, 20:22 WIB

SEMARANG, Kompas.com - Mantan bintang tenis putri Indonesia Yayuk Basuki merasa prihatin dengan perkembangan olahraga di Indonesia saat ini.
     
"Terus terang saya merasa prihatin dengan perkembangan olahraga nasiona saat ini, karena untuk ’berbicara’ di tingkat Asia Tenggara saja kita merasa kesulitan, apalagi di tingkat yang lebih tinggi," kata Yayuk Basuki di Semarang, Minggu.
     
Menurut dia, dulu olahraga Indonesia sangat disegani di tingkat Asia Tenggara, bahkan tingkatan yang lebih tinggi lagi. Bahkan negara-negara Asia Tenggara belajar kepada Indonesia.
     
Tetapi, kata Yayuk yang pernah menempati peringkat 19 dunia pada 1997 itu, sekarang ini mereka justru meninggalkan Indonesia.   "Makanya saya sebagai mantan olahragawan memiliki kewajiban untuk kembali memajukan olahraga di Indonesia," kata Yayuk yang akan maju sebagai calon anggota legislatif melalui Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya dan Kresna Bayu (judo) memiliki visi yang sama dengan PAN untuk memajukan olahraga di Tanah Air," katanya.

Ketika ditanya kunci untuk memajukan kembali olahraga Indonesia, menurut Yayuk yang juga empat kali meraih medali emas SEA Games (1986, 1990, 1994, dan 1998) tersebut, kuncinya adalah peran dari orangtua.
     
Menurut Yayuk yang pernah masuk delapan besar Olimpiade 1992 Barcelona tersebut, dirinya masih merasa yakin bahwa melalui olahraga bisa memberikan jaminan masa depan kepada atlet yang bersangkutan. "Sebagai atlet kita masih bisa memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu setinggi mungkin yang bisa dijadikan bekal jika sudah tidak menjadi atlet," kata mantan petenis kelahiran Yogyakarta 30 November 1970 tersebut.
     
Yayuk Basuki resmi pensiun sebagai atlet profesional pada 1999 meskipun masih sempat membela Indonesia dalam berbagai event internasional seperti Olimpiade 2000 dan kini tetap menekuni dunia yang telah membesarkan namanya.

"Saya sekarang ini tercatat sebagai sebagai anggota komisi pelatih pada badan tenis dunia (ITF) 2011-2013 dan sekarang juga mengelola petenis muda dalam wadah ’Yayuk Basuki Tenis Akademi," katanya.

Bahkan pada Asian Games 2010 Guangzhou juga bertindak sebagai "non playing captain" bagi tim tenis Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com