Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Jam Main, Daud-Chris Berlatih Malam

Kompas.com - 09/04/2013, 04:30 WIB

Jakarta, Kompas - Jelang pertarungan mempertahankan gelar juara dunia, dua petinju Indonesia, Daud Jordan dan Chris John, menggelar beragam persiapan. Salah satunya, mereka berlatih malam hari untuk beradaptasi dengan kondisi waktu dan cuaca pada laga 14 April yang akan digelar malam hari.

Pelatih sekaligus kakak kandung Daud, Damianus Jordan, mengatakan, latihan malam dilaksanakan mulai Senin kemarin hingga Rabu (10/4). ”Dia bertanding kemungkinan pukul 21.30, jam latihan (Senin malam) juga sekitar itu. Durasinya disesuaikan dengan lamanya Daud akan bertarung, minimal 30 menit,” ujar Damianus di Jakarta, Senin (8/4) malam.

Damianus menambahkan, tidak ada metode dan bentuk latihan baru untuk Daud. Menurut Damianus, teknik bertarung sudah lama disiapkan ketika berlatih di Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, beberapa bulan lalu. ”Hanya ada satu-dua arahan, seperti menahan rasa kantuk, sehingga bisa fokus menjaga stamina,” kata Damianus.

Pola yang sama dilakukan Chris . Asisten pelatih Chris, Joey de Ricardo, mengatakan, Chris berlatih pukul 22.00, disesuaikan dengan jadwal bertandingnya. ”Rencananya, latihan malam mulai hari ini (Selasa),” kata Joey.

Juara super championship kelas bulu versi Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Chris ”The Dragon” John akan bertarung melawan petinju asal Jepang, Satoshi Hosono. Pertarungan nanti merupakan kali ke-18 pemegang rekor 48 menang, 22 di antaranya dengan KO, dan 2 kali seri ini mempertahankan gelar juara.

Daud Jordan, pemegang rekor 30 kali menang dengan 23 KO dan 2 kali kalah, akan ”baku pukul” dengan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka (24 kali menang dan 2 kali kalah). Petinju berjulukan ”Cino” itu akan mempertahankan gelar untuk kedua kalinya. Daud berhak melingkarkan sabuk dunia kelas bulu versi Organisasi Tinju Internasional (IBO), yang sebelumnya lowong, setelah menganvaskan petinju Filipina, Lorenzo G Villanueva, pada Mei 2012.

Tes medis

Pada Senin pagi, Chris dan Daud menjalani tes medis di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kesehatan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pemeriksaan bertujuan mengecek tingkat kebugaran fisik petinju.

I Wayan Winata, salah seorang dokter, mengatakan, tes meliputi rekam jantung, deteksi HIV, gigi, dan VO2 max (kadar maksimum oksigen dalam paru-paru). Hasil tes medis akan disampaikan pada Kamis (11/4). Tes medis para penantang dilaksanakan hari Kamis (11/4). (K01/K11)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com