Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak-atik Ringan Meraba Empat Besar

Kompas.com - 02/04/2013, 03:37 WIB

Pacuan tim-tim peserta kompetisi BSI Bola Voli Proliga 2013 menuju babak empat besar mendekati garis finis. Satu tim putra (Surabaya Samator) dan tiga tim putri (Gresik Petrokimia, Jakarta Popsivo PGN, dan Manokwari Valeria Papua Barat) sudah menggenggam tiket empat besar.

Seri terakhir akan digelar Jumat (5/3) hingga Minggu mendatang di Semarang, markas tim Bank Jateng. Seri terakhir itu dipastikan bakal menyuguhkan persaingan sengit di kelompok putra. Peringkat kedua Jakarta Pertamina Energi masih belum aman. Juru kunci Jakarta Electric PLN masih berpeluang.

Situasinya berbeda di kelompok putri. Persaingan tim-tim putri bisa dibilang telah berakhir di Magetan, pekan lalu. Memang, masih ada dua tim yang berebut sisa satu tiket, yaitu Jakarta Electric PLN (nilai 17) dan Jakarta Pertamina Energi (11). Kedua tim itu masih memiliki dua laga.

Namun, PLN bisa diibaratkan telah menempatkan separuh tangan di empat besar. Tim asuhan pelatih Tian Mei itu tak butuh memenangi satu laga untuk lolos. Mereka hanya butuh kemenangan dua set dari laga melawan Popsivo atau Jakarta BNI 46. Hanya keajaiban yang bisa menghentikan PLN.

Di Magetan, mereka memukul Petrokimia 3-2. Kombinasi pemain asing, Keke Wang dan Brammica Niric, dengan stok lokal Tiara Putri Anggraini, Agustin Wulandari, dan lain-lain menghadirkan ”setrum watt” menyengat. Andai gagal mencuri poin dari Popsivo, mereka seharusnya menang atas BNI 46.

Selain perebutan satu tiket terakhir itu, laga menarik di kelompok putri tak lain persaingan Popsivo (24) dan Petrokimia (25) untuk menjuarai putaran kedua. Di Semarang, keduanya berduel langsung. Namun, Popsivo masih memiliki dua laga, sedangkan Petrokimia satu laga melawan Popsivo.

”Jika mungkin, kami ambil (juara putaran kedua). Jika tidak, ya, kami lepas saja,” ujar M Ansori, pelatih Popsivo. ”Kami juga harus memikirkan penampilan di empat besar. Kami harus menjaga agar pemain terhindar dari cedera dan kejenuhan.”

Minimalkan kesalahan

Persaingan di kelompok putra pasti menegangkan. Tiga tiket babak empat besar masih diperebutkan enam tim: Pertamina (nilai 18), Palembang Bank Sumselbabel (17), Jakarta Sananta Indocement (15), Jakarta BNI 46 (15), Semarang Bank Jateng (11), dan Jakarta Electric PLN (11). Tim-tim itu saling bertemu satu sama lain. Pastinya, mereka ”saling bunuh” di seri terakhir.

Posisi Bank Jateng dan PLN agak rapuh. Untuk bisa lolos, mereka menggantungkan hasil dan penampilan tim lain, seperti Sananta dan BNI 46. ”Kunci untuk menang dengan sistem rally point seperti ini jangan terlalu sering membuat kesalahan. Jika buat kesalahan, itu sama seperti memberi poin kepada lawan,” kata Sarnam, pelatih Bank Jateng.

Prinsip itu mengingatkan pada filosofi permainan bola voli: ”keep the ball flying” (pertahankan bola tetap melayang). Filosofi tersebut diterapkan pelatih Pertamina Rohadi Mulyo dengan memaksimalkan pemain-pemain bertipe receiver saat meredam dan memukul Sananta 3-1 (25-19, 21-25, 27-25, 25-10) pada laga terakhir di Magetan, Minggu malam.

”Saya sengaja menurunkan banyak pemain receiver untuk menghadapi quicker-quicker mereka,” kata Rohadi. Tiga poin hasil kemenangan atas Sananta sangat vital bagi Pertamina untuk melapangkan jalan ke empat besar. Mereka juga menghajar PLN, 3-0. Pertamina mengendalikan nasib di tangan sendiri. Jika menang tiga poin atas Bank Sumsel, mereka lolos.

Selain Pertamina, BNI 46 memetik enam poin maksimal di Magetan. Jika mampu mempertahankan performa saat meneror Samator dan PLN, Curt Toppel dan kawan-kawan bisa lolos. Satu tiket lainnya mungkin jatuh ke tangan Sananta atau Bank Sumselbabel. Kuncinya, minimalkan kesalahan. Siap? (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com