Perubahan Jadwal Tak Ganggu Pelatnas

jakarta, kompas - Rencana memundurkan Islamic Solidarity Games III/2013 di Riau, 6-17 Juni ke bulan Oktober, tidak mengganggu program pemusatan latihan nasional sebagai persiapan SEA Games Myanmar, Desember 2013.

Seperti diberitakan, Panitia Penyelenggara Islamic Solidarity Games (ISG) III mengusulkan pemunduran pelaksanaan ISG karena dana penyelenggaraan dari APBN sebesar Rp 200 miliar baru dicairkan 19 Maret. Padahal, pengadaan barang dan jasa untuk keperluan ISG harus melalui proses lelang yang membutuhkan waktu lama.

Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Surya Dharma, Jumat (29/3), di Jakarta, menuturkan, pengaruh pemunduran jadwal ISG terhadap Pelatnas SEA Games kecil sebab cabang olahraga yang dipertandingkan di ISG sekaligus di SEA Games hanya 12. Jumlah total cabang olahraga yang dipertandingkan di ISG Riau sebanyak 17, sedangkan jumlah cabang olahraga yang dipentaskan di SEA Games Myanmar sebanyak 33.

Menurut Surya, ISG hanya sebagai ajang uji coba (try out) bagi atlet Pelatnas SEA Games. Fokus program pelatnas tetap ke SEA Games 2013. Dengan demikian, ISG tak menjadi prioritas meskipun tidak berarti mengabaikan ISG.

”Kalau ISG tetap digelar Juni, berarti para atlet pelatnas akan mencapai dua kali puncak performa. Puncak pertama di ISG dan puncak kedua di SEA Games. Sebaliknya, kalau ISG digelar Oktober, atlet hanya mencapai satu kali puncak performa sebelum tampil di SEA Games,” ujarnya.

Menurut mantan Ketua Satlak Prima Pratama itu, berkurangnya jumlah puncak performa tak banyak berpengaruh terhadap kondisi atlet. ”Dengan dua puncak performa, kami bisa mengevaluasi hasil dari puncak performa pertama. Namun, pengaruhnya kecil sekali,” ujarnya.

Direktur Operasional dan Kepelatihan Satlak Prima Paulus Pasurney mengatakan, target di ISG III adalah menaikkan peringkat Indonesia dari peringkat ke-18 pada ISG I di Arab Saudi tahun 2005. Waktu itu Indonesia merebut 7 medali emas.

Paulus mengungkapkan, hambatan dalam mencapai target di ISG adalah mundurnya jadwal pelatnas yang semula dimulai Oktober 2012 baru terlaksana Maret 2013. ”Kami kehilangan waktu lima bulan. Kalau tidak kehilangan waktu, kami punya persiapan cukup panjang,” ujarnya. (WAD)