Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vettel Sempurna, Red Bull 1-2

Kompas.com - 24/03/2013, 16:41 WIB

SEPANG, Kompas.com - Sebastian Vettel meraih hasil sempurna di GP Malaysia, Minggu (24/3/2013). Start dari posisi terdepan, pebalap Jerman ini mengakhiri balapan selama 56 lap tersebut sebagai pemenang, mengalahkan rekan setimnya, Mark Webber, serta pebalap Mercedes, Lewis Hamilton.

Sementara itu pebalap Ferrari yang menjadi juara GP Malaysia musim lalu, Fernando Alonso, harus menerima kenyataan pahit karena sudah meninggalkan lomba menjelang akhir lap pertama. Dia mengalami masalah pada sayap depan mobilnya akibat bersenggolan dengan Webber sebelum memasuki tikungan pertama usai start.

Dengan hasil ini, Vettel, yang menguasai Formula 1 selama tiga tahun terakhir, kembali ke posisi teratas klasemen sementara dengan total poin 40. Dan, pebalap Jerman ini pun bisa mempertahankan posisi untuk selalu naik podium, karena pekan lalu dia finis di posisi ketiga GP Australia.

Jalannya balapan

Alonso langsung agresif di awal lomba ketika dia menyalip rekan setimnya, Massa. Akan tetapi menjelang tikungan pertama, sayap depannya bersenggolan dengan mobil Webber, yang juga melejit dari urutan keenam hingga menembus posisi ketiga dan nyaris melewati Alonso.

Akibat senggolan itu, sayap depan Alonso patah dan terseret hingga menjelang akhir lap pertama. Sayang, Alonso tak mampu mengendalikan mobilnya sehingga dia terseret ke gravel dan gagal melanjutkan lomba.

Tanpa Alonso, yang pekan lalu menjadi runner-up GP Australia, Vettel cukup nyaman di depan. Hingga lap keempat, posisi 10 besar dihuni Vettel, Webber, Lewis Hamilton, Nico Rosberg, Jenson Button, Massa, Sergio Perez, Adrian Sutil, Nico Hulkenberg, dan Ricciado.

Pada lap keenam, Vettel memutuskan untuk masuk pitstop setelah dia mengatakan bahwa ban slick nyaris membuatnya gagal. Juara dunia tiga musim terakhir ini mengganti ban medium. Saat itu para rival melanjutkan lomba, hanya Massa yang ikut masuk pitstop.

Saat keluar, Vettel melorot empat posisi. Tapi berselang empat lap, sejumlah pebalap juga memutuskan masuk pitstop. Webber, yang saat itu membuat fastest lap, juga ikut masuk. Saat itu ada satu kejadian lucu di mana Hamilton salah masuk garasi karena dia menuju ke tim lamanya, McLaren. Padahal saat ini dia sudah memperkuat Mercedes.

Posisi pada lap ke-11 adalah Webber, Vettel, Hamilton, Rosberg, Button, Hulkenberg, Massa, Perez, Grosjean dan Raikkonen, yang akhirnya mampu melewati Ricciardo. Berselang dua lap, jarak Webber dan Vettel 2,4 detik, sedangkan Hamilton terpaut 2,9 dari Vettel. Rosberg secara perlahan terus memangkas jarak dengan para pebalap di depannya setelah pada lap ke-17 membuat fastest lap 1:43.535.

Pada lap ke-29, Vettel mengatakan bahwa Webber terlalu lambat. Para mekanik Red Bull memberikan tanggapan dan Webber pun masuk pitstop, sehingga Vettel memimpin jalannya lomba. Empat lap kemudian, Vettel pun kembali masuk pit untuk menggunakan ban keras. Ketika kembali ke lintasan, dia berada di belakang Hamilton dan mendapat tekanan dari Rosberg. Ketika itu, Button yang memimpin jalannya lomba, karena belum melakukan pit ketiga, dan diikuti oleh Webber, Hamilton, Vettel dan Rosberg.

Masalah menimpa Button pada lap ke-36, karena roda depannya tak beres, yang memaksanya masuk pit. Beruntung para mekanik bisa menyelesakan permasalahnya, sehingga juara dunia 2009 itu bisa kembali melanjutkan lomba meskipun harus terpuruk ke posisi ke-14. Posisi hingga lap ke-37 adalah Webber, Hamilton, Vettel, Rosberg, Massa, Grosjean, Perez, Hulkenberg, Raikkonen, dan Gutierrez.

Vettel berhasil melewati Hamilton di lap ke-38, ketika Hamilton mengatakan bahwa kecepatannya menurun, meskipun dia sudah diberitahu bahan bakarnya aman. Dengan demikian, Red Bull menguasai posisi 1-2, di mana perbedaan waktu antara Webber dan Vettel sekitar lima detik.

Sementara itu di bagian belakang, Raikkonen, yang menempati posisi kesembilan, mulai frustrasi karena sangat kesulitan melewati Hulkenberg, yang terus menutupnya. Akhirnya juara dunia 2007 ini berhasil melewati pebalap Jerman tersebut pada lap ke-41, dan selanjutnya mengincar Perez yang berada di peringkat ketujuh.

Lap ke-42, Hamilton masuk pitstop untuk keempat kalinya karena dia mengganti ban kompon keras dengan medium. Dia berhasil mempertahankan posisinya ketika keluar, begitu juga dengan Webber, tak kehilangan posisinya sebagai pemimpin lomba meskipun sempat masuk pitstop di lap ke-45. Tetapi pebalap Australia ini mendapat tekanan keras dari Vettel, yang membuat mekanik memintanya untuk hati-hati, karena di belakang mereka ada duo Mercedes yang bisa saja menyodok.

Kekhawatiran kubu Red Bull nyaris menjadi mimpi buruk seandainya Webber tak "mengalah". Pasalnya, pada lap ke-47 Vettel nekat menerobos dari sisi dalam saat akan memasuki tikungan ke kanan, yang membuat Webber nyaris menyenggolnya. Sempat terjadi aksi salip-menyelip di antara dua pebalap Red Bull itu, yang akhirnya dimenangkan Vettel. Bos Red Bull, Christian Horner, menyebut Vettel melakukan hal bodoh.

Sementara itu Raikkonen memperlihatkan agresivitasnya ketika balapan memasuki lap ke-50. Pebalap Finlandia, yang pekan lalu menjuarai GP Australia ini menyalip Perez, sebelum memberikan tekanan kepada Massa. Sedangkan Rosberg berusaha melewati Hamilton, tetapi Ross Brawn memintanya untuk bertahan.

Vettel berhasil mempertahankan posisinya hingga menyentuh garis finis, sekaligus membawa Red Bull menguasai seri kedua ini karena Webber finis di belakangnya. Hamilton ada di posisi ketiga, diikuti rekan setimnya di Mercedes, Rosberg. 10 besar GP Malaysia ini adalah Vettel, Webber, Hamilton, Rosberg, Massa, Grosjean, Raikkonen, Hulkenberg, Perez dan Vergne.

GP Malaysia ini menghadirkan pertarungan sengit antara sesama pebalap dua tim yang berbeda. Vettel bertarung dengan Webber, begitu juga dengan Hamilton dan Rosberg. Kini, mereka mempersiapkan diri menghadapi seri ketiga di China, 14 April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com