Sidoarjo, Kompas
Lumain membuktikan tekadnya tak main-main. Ia menjuarai nomor bergengsi 100 meter dalam kejuaraan atletik Jatim Terbuka di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (9/3).
Pada nomor itu, Lumain melesat menembus finis lintasan yang basah sehabis diguyur hujan deras pada sore hari. Ia mencatat waktu 10,66 detik. Ia menaklukkan seniornya, Suryo Agung Wibowo. Suryo harus puas di peringkat kedua dengan waktu 10,75 detik.
”Bagi saya, ini sasaran antara. Target saya berikutnya kejurnas dengan harapan saya bisa dipanggil lagi masuk pelatnas dan masuk tim SEA Games,” kata Lumain.
Ia hanya
Dengan turun di 400 meter, kata Bob, PASI ingin para sprinter digenjot kapasitas maksimal paru-paru (VO
Bob mengungkapkan, ia memecat Lumain karena masalah disiplin. Hal itu juga diakui atlet yang kali ini mewakili tim Sulawesi Utara. ”Pengalaman itu memperbesar motivasi saya tampil di Jatim Terbuka dan kejurnas agar bisa masuk pelatnas lagi,” katanya.
Setelah terusir dari pelatnas, Lumain berlatih dan merancang program di bawah bimbingan Pelatih Agustinus Ngamel. Tempat latihannya tetap di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Namun, karena bukan lagi atlet pelatnas, ia tidak bisa tinggal di mes PB PASI yang berada di stadion tersebut.
Motivasi serupa dicanangkan Suryo. Pemegang rekor nasional 100 meter ini datang dengan membawa pelatih pribadi asal Australia, Robert Ballard. Ia tidak terlihat kecewa meski tidak juara. ”Alhamdulillah,” katanya saat ditanya soal performanya setelah absen lima bulan karena cedera.
”Dengan latihan enam pekan sebelum Jatim Terbuka, hasil cukup lumayan. Seperti saya katakan kemarin, ajang ini untuk mengevaluasi di mana saya sekarang dan menentukan program latihan berikutnya,” kata Suryo.