Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi, Kunci Kemenangan Jaya Raya

Kompas.com - 08/02/2013, 21:49 WIB

SURABAYA, Kompas.com - Sempat was-was karena banyaknya pemain cedera, Jaya Raya merebut gelar juara berkat strategi pemilihan dan penampilan pemain.

Setelah dua kali tersandung di final Djarum Superliga Badminton Indonesia, akhirnya tahun ini tim putri Jaya Raya Jakarta berhasil naik podium juara. Dengan menundukkan tim Unisys Badminton Club Japan 3-2, hadiah total Rp. 400 juta pun sukses dibawa pulang.
 
Pertarungan menuju gelar juara bukanlah perkara mudah bagi tim Jaya Raya Jakarta ini. Bahkan dua pertandingan pertama sempat lepas dari tangan. Adriyanti Firdasari menjadi kunci kemenangan timnya dengan mengamankan partai ketiga. Firda sukses menekuk Shizuka Uchida dalam dua gim langsung, 21-13, 21-18.
 
“Kami memang sudah menargetkan untuk curi satu kemenangan dari tiga partai pertama, karena Unisys memang kuat di nomor-nomor itu” kata Bambang Supriyanto, Pelatih Tim Jaya Raya Jakarta.
 
Tim Jaya Raya Jakarta sebetulnya sempat was-was, pasalnya banyak pemain yang tidak pada kondisi terbaiknya. Minatsu Mitani (Jepang) yang dirundung cedera kaki tidak dapat bermain malam ini, maka Busanan Ongbumrungpan (Thailand) menjadi ujung tombak meskipun ia sendiri sedang menderita kapalan yang cukup parah di telapak kakinya.
 
Firda yang sempat tampil kurang maksimal saat laga penyisihan, kali ini membayar kekalahannya dan memperpanjang nafas bagi timnya.
 
“Awalnya saya kaget juga diturunkan hari ini, soalnya saya kalah terus di penysihan dan di Kejurnas juga kalah. Sekarang saya tidak mau mengecewakan tim, ini jadi motivasi tersendiri” tutur Firda.
 
“Saat melawan Aya, Firda kalah karena bola-bolanya Aya tajam dan saat ini tidak cocok dengan kondisi kakinya Firda. Sekarang dia turun di partai ketiga dan bisa menaklukkan lawannya” jelas Bambang.
 
Usai kemenangan Firda, tim Jaya Raya Jakarta kembali menambah poin lewat pasangan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari. Pada kedudukan sama kuat 2-2, partai Bellaetrix Manuputty kontra Aya Ohori sontak menjadi sorotan. Kedua tim sama-sama ngotot untuk merebut angka terakhir yang merupakan champion poin.
 
“Pada gim ketiga, saya sempat tegang, capek, dan takut kalah. Tapi saya pelatih bilang untuk tenang saja, jadi saya lebih fokus” ungkap Bella setelah pertandingan.
 
Masih menurut Bambang, Bella memang lebih unggul dibandingkan Aya. Di segi rangking, Bella berada di rangking 45, sementara Aya yang merupakan pemain junior masih berada jauh di posisi 202. Selain itu Bella juga lebih berpengalaman dan secara mental lebih kuat untuk bertanding di ajang beregu.

Hasil lengkap:
Busanan Ongbumrungpan-Sayaka Takahashi 21-19, 14-21, 13-21
Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta-Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo 11-21, 21-19, 20-22
Adriyanti Firdasari-Shizuka Uchida 21-13, 21-18
Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari-Naru Shinoya/Momoka Kimura 21-10, 21-12
Bellaetrix Manuputty-Aya Ohori 21-17, 19-21, 21-13

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com