Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Indonesia Dipukuli di Malaysia

Kompas.com - 29/11/2012, 09:54 WIB

KUALA LUMPUR,  KOMPAS.com — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur menyesali tindak pemukulan terhadap warga negara Indonesia oleh suporter timnas Malaysia di Stadium Bukit Jalil, Rabu (28/11/2012) malam, seusai pertandingan timnas Indonesia melawan timnas Singapura.
    
"Korban pemukulan adalah Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) wilayah Malaysia, Sagir Alva, sewaktu berbicara dengan media di luar stadium," kata Kepada Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI KL, Suryana Sastradiredja, di Kuala Lumpur, Kamis.
    
Menurut pengakuan korban, kata Suryana, saat berbincang dengan wartawan, terdengar ada orang ramai berteriak di belakangnya dan ternyata segerombolan suporter Malaysia.
    
Salah seorang dari gerombolan tersebut mendekati korban dan langsung memukul wajah dan telinga. Karena khawatir mendapatkan perlakuan lebih buruk, korban pun menghindar dan berlari menjauh dari gerombolan tersebut.
    
Dalam kejadian tersebut, korban tidak sempat mengidentifikasi pelakunya. Adapun kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.

Sementara itu, korban pemukulan, Sagir Alva, mengatakan, dirinya dipukul di bagian hidung dan telinga oleh salah seorang dari gerombolan tersebut.

Sagir menjelaskan, dirinya sedang menghampiri reporter televisi dari Indonesia untuk mengundang mereka meliput pertandingan futsal persahabatan antara pemuda Indonesia dan Malaysia dalam rangka mempererat hubungan dua negara.

"Namun, tak jauh dari tempat kami berbicara, di sekitar tempat penjualan tiket di luar stadium ada suara ribut-ribut dari suporter Malaysia dan mengusir kami yang sedang berbincang-bincang," katanya.
    
Karena merasa tidak mengganggu para suporter tersebut, dia dan sejumlah teman tetap berada di lokasi. Namun, tiba-tiba seorang suporter Malaysia melayangkan pukulan ke wajahnya dan dilakukan sebanyak dua kali. "Saya kena pukul di hidung dan telinga," ungkapnya.

Khawatir terjadi yang lebih buruk, dirinya berlari menghindari para suporter tersebut. Namun malang, ada sejumlah penonton Indonesia ikut menjadi sasaran pemukulan para suporter Malaysia.

Sejumlah penonton Indonesia itu mengalami pemukulan di bagian perut dan wajah.

Buat surat aduan

Pihak KBRI KL menyarankan agar korban membuat surat aduan ke Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kementerian Dalam Negeri Malaysia, Kementerian Belia dan Sukan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), serta KBRI di Malaysia.
    
Dengan adanya surat aduan tersebut, kata Suryana, pihak tuan rumah bisa melakukan antisipasi pengamanan yang lebih baik lagi agar peristiwa yang sama atau lebih buruk tidak terulang lagi.
    
"Sebagai tuan rumah, Malaysia punya kewajiban untuk memberi penjagaan untuk keselamatan semua penonton tanpa melihat kewarganegaraannya. Dengan demikian, nantinya Malaysia dapat dipuji sebagai tuan rumah yang sukses menyelenggarakan Piala AFF Suzuki 2012," ungkap dia.
    
Menurut Sagir, dirinya sudah melaporkan ke kantor polisi Sungai Tangkas, dan hari ini akan melaporkannya lagi ke kantor polisi Pudu, Kuala Lumpur, mengingat Bukit Jalil masuk dalam wilayah Kuala Lumpur.
   
"Setelah melapor ke kantor polisi Pudu, saya akan pergi ke klinik untuk periksakan bagian yang terkena pukulan. Saat ini, telinga saya masih terasa sakit," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com