Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pertaruhkan Reputasi di Depan Publik Sendiri

Kompas.com - 18/11/2012, 05:47 WIB

JAKARTA, Kompas.com - China bakal pertaruhkan reputasi mereka sebagai raksasa bulu tangkis dunia di final China Terbuka Superseries Premier pada Minggu (18/11/2012), di Yuan Shen Gymnasium, Shanghai, China. Pasalnya, "Negeri Tirai Bambu" ini baru bisa memastikan diri meraih satu gelar, setelah terjadi all-Chinese final di sektor tunggal putra event berhadiah 400.000 dollar AS ini.

Hanya mendapatkan satu gelar sebelum partai final dimainkan merupakan sebuah "penurunan prestasi" bagi China. Biasanya, China mendominasi minimal dua partai final, apalagi turnamen kali ini berlangsung di rumah sendiri. Sektor yang kerab sulit ditembus para lawan adalah tunggal putri dan ganda putri.

Namun kali ini, China harus berjuang ekstra keras jika tak ingin menanggung malu, setelah dipastikan kehilangan peluang juara di nomor ganda putra. Li Xuerui dan pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang akan menjadi andalan untuk mempertahankan tradisi kekuatan China di sektor tunggal putri dan ganda putri.

Ya, China hanya bisa jadi penonton di partai ganda putra, setelah dua wakil andalannya tersingkir di perempat final. Pasangan nomor satu China, Cai Yun/Fu Haifeng disingkirkan pasangan non-unggulan dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, yang berhasil menembus final untuk bertemu unggulan utama dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, yang juga menjegal wakil China lainnya, Chai Biao/Zhang Nan.

Sementara itu di sektor tunggal putri, China menaruh harapan kepada pemain nomor dua dunia, Li Xuerui. Peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini akan mendapat tantangan pemain muda Thailand, Ratchanok Intanon. Rekor pertemuan kedua pemain, Xuerui unggul 3-1.

Ratchanok lolos setelah menang 18-21, 21-10, 21-14 atas unggulan kelima dari Jerman, Juliane Schenk, yang sebelumnya melibas pemain nomor satu dunia dari China, Wang Yihan. Sedangkan Xuerui maju ke partai puncak usai menang 21-8, 23-21 atas pemain Jepang, Minatsu Mitani, yang sehari sebelumnya mengalahkan pemain China Xuan Deng.

Dari sektor ganda putri, pasangan yang didiskualifikasi di Olimpiade London, Wang Xiaoli/Yu Yang, bertemu pemain Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna. Peluang pemain nomor dua dunia ini untuk menjadi juara sangat besar, karena rekor pertemuan mutlak milik mereka, yaitu 3-0.

Meski sempat pensiun setelah kasus memalukan di Olimpide, Yu Yang masih memperlihatkan performa ciamik. Bersam Wang, mereka menang telak 21-9, 21-4 atas pasangan Thailand, Narissapat Lam/Saralee Thoungthongkam. Sedangkan Miyuki/Satoko menang 21-17, 19-21, 21-13 atas unggulan delapan dari Korea Selatan, Eom Hye Won/Jang Ye-na.

Di sektor ganda campuran, unggulan utama Xu Chen/Ma Jin menjadi andalan China untuk menjadi juara di hadapan publik sendiri, saat bertemu unggulan kelima dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Apalagi, statistik rekor pertemuan sangat berpihak kepada mereka dengan keunggulan 3-1.

Xu Chen/Ma Jin lolos usai menang dua game langsung 21-19, 21-13 atas pasangan Korea Selatan, Yoo Yeon Seong/Jang Ye-na. Sementara itu pasangan Malaysia tersebut maju ke final usai menghentikan satu-satunya pasangan Indonesia yang merupakan unggulan ketiga, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan kemenangan straight game 21-19, 21-14.

China memastikan diri meraih gelar di sektor tunggal putra setelah terjadi all-Chinese final antara Chen Long dan Wang Zhengming. Adalah Chen Long yang menjadi penentu, setelah unggulan utama ini dengan sangat mudah menang 21-6, 21-7 atas pemain Malaysia, Chong Wei Feng. Sedangkan Wang tak mengeluarkan keringat untuk lolos karena menang WO atas kompatriotnya yang merupakan unggulan kedua, Chen Jin.

- Jadwal final

1. Ganda campuran: (1) Xu Chen/Ma Jin (China) vs (5) Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia)
2. Tunggal putri: Ratchanok Intanon (Thailand) vs (2) Li Xuerui (China)
3. Ganda putri: (6) Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (Jepang) vs (2) Wang Xiaoli/Yu Yang
4. Ganda putra: (1) Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark) vs Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae (Korea Selatan)
5. Tunggal putra: (1) Chen Long (China) vs Wang Zhengming (China)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com