Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lius Pongoh: Mental Pemain Harus Dibangun sejak Usia Dini

Kompas.com - 16/11/2012, 17:41 WIB

KUDUS, Kompas.com - Mantan atlet bulu tangkis nasional Lius Pongoh mengungkapkan, membangun mental juara seorang atlet bulu tangkis harus dimulai sejak usia dini karena faktor mental merupakan tiang prestasi.

"Bahkan, 90 persen kemenangan dalam pertandingan bulu tangkis, ditentukan oleh faktor mental seorang atlet," ujarnya ketika menjadi salah satu pembicara pada acara coaching clinic dan main bareng (Mabar) bulu tangkis di GOR PB Djarum Jati Kudus, Jumat (16/11/2012).

Untuk itu, kata dia, dalam membangun mental juara seorang atlet bulu tangkis harus dipersiapkan pula kesiapan mentalnya, selain teknik dan fisik. Bahkan, lanjut dia, kesiapan mental seorang atlet juga berpengaruh dalam menyempurnakan fisik dan teknik dalam bermain bulu tangkis.

Pada kesempatan tersebut, Lius yang merupakan salah satu legenda bulu tangkis era 1980-an itu juga menyoroti sikap para pemain bulu tangkis di Tanah Air. Saat hendak bertanding, pemain cenderung selalu menundukkan kepala atau seolah-olah melihat lapangan, bukannya menatap lurus ke depan. Hal tersebut, kata dia, menunjukkan kesiapan mental seorang atlet dalam melakoni pertandingan masih kurang.

"Seharusnya, tatapan muka tetap ke depan untuk menunjukkan mental kita siap bertanding," ujarnya di depan puluhan pelatih bulu tangkis di Jateng.

Menurut dia, tugas pelatih tidak sekadar mendidik atlet bulu tangkis berprestasi, melainkan juga memiliki tanggung jawab untuk mengawasi serta menjaga agar tidak cedera.

Dengan kegiatan coaching clinic untuk usia 10 - 15 tahun ini, dia berharap, mampu memberikan suntikan semangat dan motivasi bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang mencari jejak pada seniornya yang mampu menjadi juara dunia.  

Demikian halnya, kata Lius, coaching clinic untuk para pelatih juga diharapkan dapat memberikan wawasan karena diajarkan berbagai macam teknik dan cara melatih yang benar.

"Mudah-mudahan, pengetahuan dasar melatih akan menjadikan para pelatih di daerah semakin andal dalam mencetak bibit-bibit juara," ujarnya.

Dalam melatih, katanya, sangat penting menanamkan kedisiplinan dan motivasi para atlet.

Budi Darmawan yang merupakan perwakilan dari Djarum Bakti Olahraga menambahkan, coaching clinic ini merupakan ajang sosialisasi bagi atlet muda untuk mendapatkan beasiswa bulu tangkis Djarum melalui audisi umum PB Djarum yang akan diadakan pada 28-30 Juni 2013 di Kudus.

Maen bareng bulu tangkis, katanya, melibatkan 120 anggota forum www.pbdjrum.org dan sekitar 50 orang pecinta bulu tangkis Indonesia yang dikenal dengan sebutan badminton lovers.

Kegiatan coaching clinic yang digelar di Kudus, katanya, merupakan yang ketujuh kalinya yang akan digelar 16 - 17 November 2012.

"Coaching clinic ini terselenggara berkat kerja sama antara Bakti Olahraga Djarum Foundation dengan PBSI Jateng," ujarnya.

Kegiatan tersebut, kata dia, diikuti 150 atlet bulu tangkis antara usia 10 hingga 15 tahun dan 50 pelatih dari klub bulu tangkis se-Jateng.

Coaching clinic ini akan dipandu oleh mantan pemain nasional dan pelatih PB Djarum, seperti Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Ellen Angelina, Rusmanto, Djoko Semaun serta atlet PB Djarum seperti Maria Kristin Yulianti, Fransiska Ratnasari, Andreas Adityawarman, dan Pandu Dewantoro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com