Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarum Kudus Dominasi Sirkuit Nasional

Kompas.com - 10/11/2012, 07:28 WIB

Denpasar, Kompas - Sirkuit bulu tangkis nasional Djarum Bali Terbuka menyelesaikan 30 laga semifinal di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, Jumat (9/11). Hingga partai pertandingan ke-17, para pemain klub Djarum Kudus merajalela dan memenangi 15 laga di antaranya.

Dominasi Djarum Kudus terutama di kelompok tunggal taruna putri, tunggal dewasa putri, dan ganda campuran taruna. Di final kelompok tersebut, hari ini, pemain Djarum Kudus bakal melawan beberapa tim tangguh seperti Semen Gresik dan Jaya Raya Suryanaga, Surabaya.

Kemarin, sejumlah pertandingan berjalan tiga gim. Penonton antusias memberikan semangat kepada pemain meski para pemain dari sejumlah klub di Bali sudah gugur dalam penyisihan.

Salah satu yang disambut hangat penonton adalah laga antara Intan Dwi Jayanti (Djarum Kudus) dan Putri Sekartaji (Sekolah Ragunan) yang berakhir 13-21, 21-15, 21-14. Pada awal pertandingan, Intan menyerah dengan banyak melakukan kesalahan sendiri.

Intan mengakui lawannya tangguh. Dia juga sempat tidak percaya diri karena dua kali bertemu dengan lawannya tersebut selalu kalah.

”Tadi sempat tegang juga pada set pertama dan kalah. Namun, pada set kedua dan selanjutnya mulai menemukan ritme permainan. Tidak menyangka juga menang. Besok (Sabtu, 10/11), saya juga harus mempersiapkan diri bertemu tim Semen Gresik,” katanya seusai pertandingan.

Kejuaraan ini diikuti sekitar 700 peserta dari Nusantara. Namun, 46 orang terpaksa tidak bisa mengikuti pertandingan karena dianggap walk out.

Jadwal padat

Referee turnamen Eddyanto Sabarudin mengatakan, jumlah peserta yang banyak membuat panitia harus hati-hati menyusun jadwal karena banyak pemain yang turun di beberapa nomor. Ia juga menyayangkan belum ada persediaan genset sehingga ketika aliran listrik dalam kejuaraan yang sudah berlangsung sejak 5 November lalu itu padam, pertandingan tertunda lebih dari 30 menit.

Eddy menerangkan pula, 46 peserta yang kalah WO didasari berbagai penyebab. ”Beberapa mengaku berwisata sehingga terlena dan lupa dengan jadwal pertandingan. Padahal, mereka sudah mendapat pemberitahuan dari panitia,” katanya. (AYS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com