Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komitmen dan Pengorbanan Waktu Pengurus

Kompas.com - 24/10/2012, 03:14 WIB

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Senin (22/10) sekitar pukul 10.30 Wita, tiba di Bantaeng, Sulawesi Selatan. Ia rela datang ke tempat itu guna meresmikan Pasar Percontohan Lambocca.

Seperti diberitakan situs Kompas.com, kehadiran Gita di Pasar Lambocca disambut tarian. Sebelum duduk, Gita menyempatkan diri berkeliling meninjau produk unggulan Kabupaten Bantaeng. Saat peninjauan tersebut, ia mencicipi keripik yang dibuat dari rumput laut.

Pada waktu yang hampir bersamaan di Jakarta, salah satu ruangan di Hotel Santika sudah disiapkan untuk acara jumpa pers, yakni pengumuman susunan pengurus induk organisasi bulu tangkis, Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI).

Pada undangan acara ini disebutkan, Gita Wirjawan yang akan mengumumkan kabinetnya. Faktanya, Gita tidak hadir di Santika karena sedang berada di Bantaeng.

Sebagai menteri, bisa dimaklumi kesibukannya. Namun, untuk acara sepenting itu, Gita lebih memilih menitipkan kepada tim formatur daripada mengumumkan sendiri.

Jadi, wajar kiranya muncul pertanyaan seberapa besar komitmen dan pengorbanan waktu yang bisa diberikan Gita untuk memimpin organisasi PBSI, yang saat ini berada di titik nadir dalam prestasi.

Ketika nama-nama pengurus PB PBSI periode 2012-2016 diumumkan, sebagian pertanyaan tersebut seperti terjawab dengan sendirinya. Dengan masih banyaknya pengurus lama yang masuk dalam kabinet, sepertinya Gita tak mau terlalu mengambil risiko.

”Memang sangat disayangkan kalau organisasi dipimpin setengah-setengah. Bukan cuma Pak Gita, melainkan semua orang yang masuk dalam jajaran pengurus harus punya komitmen dan pengorbanan waktu untuk organisasi ini,” kata mantan pemain nasional, Rosiana Tendean, ketika diminta tanggapan.

Ditambahkan, jika tidak ada komitmen dan kesungguhan pengorbanan waktu, akan sulit berharap prestasi berbinar. Selain butuh terobosan besar, ada baiknya pengurus mulai membenahi masalah yang fundamental, yakni membangun komunikasi sesama pengurus, pelatih, dan atlet.

Pengalaman dalam periode kepengurusan sebelumnya bisa dijadikan pelajaran. Jangan sampai ada lagi, pemain dan pelatih keluar dari pelatnas atau pengurus yang undur diri karena mendapatkan suasana yang tidak nyaman. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Parma Kembali ke Serie A, Jay Idzes Cetak 2 Gol tetapi Venezia Kalah

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Eksklusif UFC 301: Drakkar Klose Siap Vs Joaquim Silva, Bertarung demi Keluarga

Sports
Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Hasil Piala Thomas 2024: Leo/Daniel Menang, Indonesia Jadi Juara Grup C

Badminton
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com