Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azarenka Segel Posisi Nomor 1 Dunia jika....

Kompas.com - 23/10/2012, 18:01 WIB
Kika Widya

Penulis

KOMPAS.com - Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, kembali ke turnamen WTA Championships dengan modal dua gelar bergengsi, yaitu Grand Slam AS Terbuka serta medali emas Olimpiade London 2012. Meskipun demikian, Serena belum memiliki kesempatan untuk kembali menjadi pemain nomor satu dunia, yang terakhir diraihnya pada November 2009.

Williams sudah lama tidak bermain semenjak mengalahkan petenis peringkat teratas, Victoria Azarenka, di final AS Terbuka pada bulan September lalu. Tetapi, karena jadwal pertandingannya yang tidak padat membuat pemain berusia 31 tahun ini tak memiliki kesempatan untuk menyalip petenis Belarusia tersebut, meskipun dirinya mendominasi banyak event pada paruh kedua tahun ini.

Peluang Williams untuk mengejar Azarenka kian berat ketika mereka sama-sama tampil di WTA Championships yang mulai digelar di Istanbul, Selasa (23/10/2012) ini. Pasalnya, Azarenka hanya membutuhkan dua kemenangan di turnamen yang mempertemukan delapan petenis top itu, untuk melanggengkan posisinya sebagai pemain nomor satu hingga akhir tahun 2012.

Dari hasil undian turnamen yang menggunakan sistem round-robin ini, Williams dan Azarenka berada dalam satu grup. Mereka berada di Grup Merah bersama dengan pemain Jerman, Angelique Kerber, dan pemain China, Li Na.

"saya tidak peduli dengan siapa saya bertanding, ketika saya bermain, selama itulah saya akan bermain," ujar Williams. "Saya sangat senang berada di sini. Saya berada di Grup Merah bersama Victoria, dan ini akan sangat menyenangkan."

Sejak kalah dari Williams di final AS terbuka, yang merupakan grand slam terakhir dari empat grand slam di satu musim, Azarenka telah memenangkan 13 pertandingan secara beruntun, dan sudah menduduki posisi nomor satu dunia selama 34 minggu. Azarenka juga menjuarai Grand Slam Australia Terbuka bulan Januari lalu, dan lima gelar lain di tahun ini.

"Setiap pertandingan di sini (Istanbul) sangat sulit. Saya jelas memiliki banyak pesaing dalam satu kelompok. Ini sulit, dan ini sangat menantang, jadi saya tidak sabar untuk hal tersebut," kata Azarenka, yang tahun lalu kalah dari Kvitova di partai final.

Namun berbicara rekor pertemuan, Azarenka patut mewaspadai Williams, karena pemain yang mulai aktif lagi setelah cedera dan sakit tersebut unggul 10-1. Pemain peringkat tiga dunia ini pun unggul 9-1 dalam rekor pertemuan selama tahun 2012 melawan tujuh finalis lainnya yang bermain di Istanbul.

Williams hanya dua kali mendapatkan gelar nomor satu, yaitu pada tahun 2002 dan 2009. Dia telah bermain di event akhir musim ini sebanyak enam kali, dan dua kali menjadi juara, pada 2001 dan 2009, dan itu merupakan penampilannya yang terakhir di turnamen tersebut.

Rekornya pada tahun ini adalah 53-4, di mana kekalahan-kekalahan tersebut diperoleh ketika melawan Ekaterina Makarova di babak keempat Australia Terbuka, Caroline Wozniacki di perempat final Miami, Virginie Razzano di babak pertama di Perancis Terbuka, dan saat bertemu Kerber di perempat final di Cincinnati.

Sementara itu juara Perancis Terbuka, Maria Sharapova, menjadi unggulan di Grup Putih. Petenis Rusia ini bergabung dengan pemain Ceko yang merupakan mantan juara Wimbledon dan berstatus juara bertahan, Petra Kvitova, pemain Polandia Agnieszka Radwanska, pemain Italia Sara Errani.

Sharapova sempat menjadi pemain nomor satu dunia setelah menjuarai Perancis Terbuka. Tetapi kini dia melorot ke peringkat kedua.

"Ketika anda datang ke Championships, anda pasti cukup tahu apa yang akan kalian dapatkan dalam hal level grup," ujar Sharapova. "Dengan penampilan yang kami miliki tahun ini, saya pikir setiap pertandingan, tak peduli anda di grup mana, pasti sulit."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com