SHANGHAI, Kompas.com - Novak Djokovic berhasil membalaskan dendamnya terhadap Andy Murray, yang mengalahkannya di final Grand Slam AS Terbuka. Pada partai final Shanghai Masters di Qi Zhong Stadium, Minggu (14/10/2012), unggulan kedua asal Serbia ini menang 5-7, 7-6 (13/11), 6-3.
Dengan hasil ini, Murray, yang menjadi unggulan ketiga, gagal mempertahankan untuk mencetak hattrick di turnamen tersebut setelah juara pada 2010 dan 2011. Sedangkan bagi Djokovic, kemenangan dalam duel berdurasi tiga jam 21 menit tersebut membuat dia berhasil merebut trofi ke-13 di ajang Masters.
Sayang, keberhasilan Djokovic ini tak cukup baginya untuk kembali menjadi pemain nomor satu dunia. Posisi tersebut masih ditempati petenis veteran asal Swiss, Roger Federer, yang dipastikan membuat rekor baru menjadi petenis nomor satu dunia selama 300 pekan.
Ya, Federer berhasil mengunci posisinya di tempat teratas ranking ATP setelah meraih tiket perempat final turnamen ini, yang menjadi syarat untuk dia bertahan. Bahkan, peraih 17 gelar grand slam tersebut mampu menembus babak semifinal, sebelum dikalahkan Murray. Seandainya Federer gagal mencapai target itu (perempat final), maka dia dipastikan lengser karena Djokovic menjadi juara - Djokovic bisa nomor satu kalau juara dan Federer tak sampai perempat final.
"Saya sangat kecewa karena kalah di pertandingan ini," ujar Murray. "Tetapi ini merupakan pertandingan dengan kualitas tinggi. Kami berdua bermain luar biasa.
"Hanya ada sedikit perbedaan, dua sentimeter untuk memenangkan pertandingan dan kalah. Anda harus meletakkannya dalam perspektif. Memang cukup membuat frustrasi tetapi memang begitu dekat dan hasilnya bisa saja berbeda."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.