Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strasbourg Berpesta

Kompas.com - 04/10/2012, 20:40 WIB
Ida Setyorini

Penulis

STRASBOURG, KOMPAS.com — Ajang nasional terbesar di wilayah Alsace, Perancis, yakni reli dunia seri Perancis 2012 di kota Strasbourg siap digelar, 5-7 Oktober 2012.

Penduduk setempat sangat antusias dengan kegiatan ini terlebih kota ini adalah kampung halaman delapan kali juara dunia reli Sebastian Loeb. Mereka kian antusias karena Loeb bakal menjadi juara dunia lagi setelah menjuarai delapan dari total 13 seri.

Jika dia juara di Strasbourg, Loeb dapat mengamankan perolehan poinnya dan tidak mungkin terkejar oleh pereli mana pun. Dua tahun lalu Loeb juara di seri ini dan merebut gelar juara dunia reli keenam kalinya secara berturut-turut.

Hingga saat ini, Loeb memegang rekor sebagai pereli dengan kemenangan seri terbanyak, yakni 11 seri. Dia mematahkan rekor sebelumnya, yakni 10 seri atas namanya sendiri.

Meski latihan resmi baru dimulai pada Jumat, sejak Rabu penduduk mendatangi berbagai lokasi seputar lintasan. Mereka berbondong-bondong menyaksikan para pereli survei lokasi sejak pagi hingga malam. Padahal, cuaca memasuki musim gugur dan suhu pada pagi hari turun hingga 5 derajat Celsius dan berangin kencang. Bahkan, pada Kamis gerimis mengguyur sejak dini hari dan berubah menjadi hujan selepas pukul 10 waktu setempat .

Reli Strasbourg memiliki jarak 1.385 kilometer dan 44 persen di antaranya adalah rute baru yang lebih panjang. Reli mengambil start di depan Gedung Parlemen Eropa pada Jumat pukul 16.25 waktu setempat . Lokasi finis adalah di Haguenau, sama seperti dua tahun lalu.

Ada 22 trayek khusus (SS) dengan 10 di antaranya dilewati dua kali, yakni di daerah Pays dOrmont, sedangkan dua SS, yakni Mulhouse dan Strasbourg, masing-masing hanya sekali. Lintasan reli berupa jalan aspal di daerah perkebunan anggur dan jagung, perbukitan, serta kota.

Lintasan sangat sempit, hanya pas untuk mobil, terutama di daerah perkebunan. Selain itu, banyak tikungan tajam. Benar-benar menuntut konsentrasi, kata Rifat, yang menyelesaikan survei lokasi pada Rabu menjelang tengah malam.

Kondisi ini membuat para pereli tidak hanya sekali melakukan survei lintasan. Seperti Rifat, dia melakukan uji lintasan dan survei lintasan semua leg agar siap saat lomba. Total jarak tempuh sekitar 3.000 kilometer.

"Itu sama dengan jarak Jakarta-Bali bolak-balik. Makanya, banyak pereli kelelahan selepas survei," kata Rifat yang bergabung dengan tim Fastron World Rally. Rifat baru akan pulang ke Tanah Air sesudah seri Italia dan seri penutup di Spanyol, November mendatang.

Rifat turun di kelas rally class bersama navigator Scott Beckwith mengendarai Subaru Impreza. Dia terkesan dengan banyaknya lokasi untuk penonton di sepanjang rute reli. Rifat pun takjub para penonton berbondong-bondong mendatangi banyak lokasi untuk menyaksikan para pereli menyurvei lintasan.

Manajer tim Fastron World Rally Indra Prasetyo mengatakan, rute lintasan naik turun dan banyak lintasan licin karena tertutup daun jagung dan anggur sehabis masa panen. "Banyak pereli selama dua hari berangkat dari hotel pukul 07.00 dan kembali menjelang tengah malam. Rute reli jauh," kata Indra.

Demi memuaskan penonton dan pencinta reli, panitia sangat serius menyiapkan perhelatan ini. Sebagai agenda nasional tahunan terbesar, pemerintah kota Strasbourg menganggarkan 3,985 juta euro yang diambil dari anggaran provinsi tahun 2012. Untuk itu, panitia memprediksi sekitar 18 juta euro akan masuk menjalankan perekenomian provinsi ini.  

"Pemerintah sangat peduli dengan keamanan seluruh peserta dan penonton. Kami juga ingin ajang ini ramah lingkungan. Kami senang menyambut semua penonton dan tim yang berlomba," kata Direktur Reli Alsace Dominique Serieys. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com