Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Emas Tinju Diperebutkan

Kompas.com - 17/09/2012, 16:22 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

PANGKALAN KERINCI, KOMPAS.com — Sembilan medali emas diperebutkan pada partai final cabang tinju PON Riau 2012 yang dilaksanakan di GOR Tuanku Pangeran, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (17/9/2012) malam ini.

Dari 18 finalis, dua pertiganya merupakan petinju yang masih dan pernah mengenyam pemusatan pelatihan nasional. Nusa Tenggara Timur menurunkan tiga finalis, masing-masing Denny Hitarihun (kelas terbang ringan, 49 kg) yang akan menantang Rahmat Taubat dari Sumatera Barat. Charles Tungga (kelas terbang 52 kg) melawan Albertho Alfons (Jawa Barat) dan Abniel Daniel (kelas ringan 60 kg) ditunggu Matias Mandiangan (Sulawesi Utara).

Finalis lainnya tersebar dari beberapa daerah, antara lain Papua Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Riau, DKI Jakarta, Aceh, dan Jawa Tengah.

Wakil Sekjen Persatuan Tinju Amatir Nasional Martinez dos Santos mengungkapkan, NTT mengalami peningkatan pesat prestasi tinju di kancah nasional lewat sentuhan mantan petinju top nasional, Hermensen Ballo. Pada final hari terakhir nanti malam, petinju NTT sangat berpeluang menambah medali emas.

Pada pertandingan final hari Sabtu sebelumnya, enam emas sudah dipegang oleh enam daerah berbeda. NTT merebut satu emas dari Imaculata Loda (kelas bulu 57 kg) setelah mengalahkan Welmy Pariama (Maluku). Petinju putri Papua Barat Dolince Sandi merebut emas kelas ringan 60 kg, mengalahkan Magdalena Kambayong (Papua).

Emas kelas welter ringan putri (64kg) direbut Odorkasih Pasaribu (Kalimantan Timur) mengalahkan Maduma Simbolon (Sumatra Utara).

Peraih emas kelas welter 69 putra (Lodwijk Batlayeri, Sulawesi Utara), sedangkan perak direbut Kusdiyono (Jawa Barat). Emas kelas menengah putra (75 kg) direbut Alex Tatontos (Sulawesi Selatan), sementara perak Toar Sompotan (Maluku Utara). Emas kelas berat (81 kg) direbut Kristianus Nong Sedo (Kaltim), sedangkan perak oleh Wilis B Riripoy (Jawa Tengah).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com