LONDON, KOMPAS.com - Profesor Sid Watkins yang dikenal sebagai tokoh penting sistem keselamatan Formula 1 selama 30 tahun, meninggal dunia dalam usia 84 tahun.
Dokter bedah syaraf itu bekerja sebagai delegasi medis Formula 1 dari 1978 hingga 2004.
Peran Watkins sangat penting dalam memperkenalkan pengembangan sistem keselamatan untuk Formula 1 pada waktu itu.
Sebagai dokter sirkuit, Watkins memainkan peran penting menyelamatkan nyawa sejumlah pebalap Formula 1 setelah terlibat dalam tabrakan hebat.
Di antara para pebalap yang diselamatkan itu antara lain pebalap Ferrari Didier Pironi yang celaka di GP Jerman 1982.
Selain itu Rubens Barrichelo dan Mikka Hakinen juga pernah diselamatkan jiwanya oleh dekat juara dunia tiga kali Ayrton Senna.
"Sid Watkins menyelamatkan nyawa saya di Imola 1994," kata Rubens Barichello lewat akun Twitternya.
"Dia orang baik. Dia selalu gembira. Terima kasih atas semua jasamu bagi kami para pebalap," lanjut Barichello.
Dengan tabiatnya yang baik, Watkins dengan mudah berteman dengan semua pebalap. Namun tak ada yang hubungannya sedekat Ayrton Senna.
Dia menulis kedekatannya dengan Senna dalam otobiografinya. Di situ dia mengenang pernah membujuk Senna agar berhenti dnari balapan Formula 1.
"Apa lagi yang ingin kau lakukan? Kau sudah juara tiga kali dan adalah pebalap tercepat. Pensiunlah dan pergi memancing," tulis Watkins dalam biografinya.
"Sid, ada beberapa hal yang tak bisa kita kendalikan. Saya tak bisa berhenti. Saya harus terus melakukan ini," jawab Senna.
Dan 24 jam sesudah pembicaraan itu, Watkins kembali mendatangi Ayrton Senna. Namun saat itu Senna sudah terbujur kaku, tewas akibat kecelakaan yang dialaminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.