RENGAT, Kompas.com - Atlet aeromodeling putra Novandri Sebastian asal Banten dan atlet putri Nanik Nofianti dari Jawa Tengah, masing-masing memastikan medali emas pertama Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang digelar di di Bandar Udara Japura, Rengat, Indragiri Hulu, Riau, Jumat (7/9/2012).
Perlombaan aeromodeling nomor trilomba putra dan putri yang terbagi dalam nomor F1H, F1A, dan Out Hand Launched Glider (OHLG) dimulai bersamaan sejak pukul 07.30 WIB.
Pada kelompok putra, Novandri berhasil unggul pada nomor F1A yang membuatnya menyabet medali emas dengan mengantongi skor akhir 263,40, sementara pesaingnya, Gunawan Prasetya asal Kalimantan Tengah meraih medali perak dengan total skor 262,95 dan Suharisman asal Kalimantan Barat meraih medali perunggu dengan skor 258,96.
Sementara itu pada kelompok putri, Nanik memenangi pertandingan setelah unggul pada nomor F1A dan mengantongi total skor 295,98 dari tiga nomor tersebut. Dua pesaing Nanik, salah satunya merupakan rekan satu timnya asal Jawa Tengah, Alfindita Anggriasa meraih medali perak dengan total skor 242,36, sedangkan atlet asal Kalimantan Barat, Fitriana Puspa Hidasar yang meraih medali perunggu dengan skor 227,77.
"Ini merupakan emas pertama untuk saya di ajang PON, dan saya merasa sangat bangga dan tentunya juga bahagia," kata Novandri.
Novandri mengatakan meskipun dia berhasil meraih medali emas namun pada saat bertanding dia merasakan ada kendala terlebih pada perubahan cuaca yang sangat drastis.
"Perubahan cuaca yang drastis sempat menjadi kendala, namun beruntung saya memiliki pelatih hebat yang bisa melakukan setting pesawat dengan baik serta bisa membaca kondisi cuaca yang sering berubah-ubah," kata peraih medali perunggu pada Pra-PON 2011 itu.
Novandri mengatakan bahwa kunci utama bagi dia untuk memenangkan pertandingan ini adalah peran seorang pelatih yang terus memantapkan teknik dan fisik serta dukungan bagi mental dari kedua orangtua.
"Kunci utama adalah pelatih dan dukungan orang tua," ujar anak dari pasangan Sipriano Moniz Goncalves dan Idoh Hafidoh itu.
Sementara itu, Nanik mengatakan bahwa keberhasilannya meraih medali emas tersebut tidak lepas dari peran pelatih serta kedua orangtuanya yang tak henti-hentinya memberikan dukungan untuk dia.
"Saya sangat senang bisa meraih medali emas yang pertama kali di ajang PON XVIII dan emas pertama bagi Provinsi Jawa Tengah," kata Nanik.
Nanik mengatakan bahwa medali tersebut dipersembahkan untuk kedua orangtuanya, dan pelatih yang terus mendukung dia tanpa henti.
"Beban untuk pertandingan lebih berat, karena tiga nomor digabungkan menjadi satu," kata peraih dua medali emas pada Kejurnas Musi Rawas tahun 2010 tersebut.
Meskipun keduanya telah dipastikan meraih medali emas PON XVIII, namun penyerahan medali bagi keduanya akan dilaksanakan pada Sabtu (8/9) pukul 11.00 WIB di Bandar Udara Japura, Rengat, Indragiri Hulu, Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.