Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venus dan Serena

Kompas.com - 11/08/2012, 03:00 WIB

Venus Williams menjadi pemain tenis pertama yang memperoleh dua medali emas dalam satu olimpiade yang sama sejak 1924 ketika ia memenangi nomor tunggal dan ganda putri di Sydney 2000.

Venus Williams hadir di Sydney sebagai juara Wimbledon dan juara AS Terbuka. Setelah menjalani pertandingan alot tiga set melawan petenis Spanyol, Arantxa Sanchez Vicario, di perempat final dan petenis senegaranya, Monica Seles, di semifinal, Venus melaju ke pertarungan medali emas di final-dengan hasil kemenangan atas pemain Rusia, Elena Dementieva, 6-2 6-4.

Petenis kelahiran 17 Juni 1980 itu kemudian bergabung dengan adiknya, Serena, di nomor ganda.

Pasangan ganda putri ini berhasil mempertahankan gelar Wimbledon yang mereka dapatkan pada tahun itu dengan kemenangan mudah, dengan skor 6-1, 6-1 di final untuk merebut emas.

Kakak-beradik ini mendapatkan kembali mahkota dari nomor ganda putri ini delapan tahun kemudian di Beijing. Pada Olimpiade London, Inggris, keduanya kembali tampil sebagai yang terbaik dan pulang dengan medali emas.

Mereka menjadi duo petenis pertama yang memenangi empat medali emas olimpiade setelah mencatat kemenangan 6-4, 6-4 atas pasangan Ceko Andrea Hlavackova dan Lucie Hradecka.

Williams bersaudara sudah memenangi medali emas ganda putri di Olimpiade Sydney pada 2000 dan di Olimpiade Beijing pada 2008, sementara Venus merebut medali emas di Sydney dan Serena memenangi emas perorangan pertamanya di Olimpiade London, saat dia mengalahkan Maria Sharapova pada final tunggal putri.

Venus dan Serena juga ”menemani” petenis Spanyol Conchita Martinez, yang memenangi medali perak pada 1992 dan 2004, dan medali perunggu pada 1996, sebagai petenis yang memenangi medali di tiga olimpiade berbeda. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com