Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Angkat Besi Kecewa dengan Apresiasi Pemerintah

Kompas.com - 10/08/2012, 23:08 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Pelatih angkat besi Indonesia, Lukman, mengaku kecewa dengan apresiasi dari pemerintah untuk para pelatih di Indonesia. Menurutnya, penghargaan kepada mereka tergolong kurang jika dibandingkan dengan apresiasi yang diterima oleh para atlet.

"Saya sangat kecewa dengan apresiasi (bonus) yang diberikan pemerintah untuk para pelatih. Profesi kami dianggap profesi yang tidak ada harganya," kata Lukman seusai hadir dalam diskusi olahraga 'Menyikapi Hasil Olimpiade London 2012, Menyusun Strategi Pembinaan Olahraga Jangka Panjang Indonesia' di Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Lukman mengatakan bahwa bonus yang diterimanya tidak lebih dari 25 persen dari apa yang diterima oleh anak asuhnya Triyatno dan Eko Yuli Irawan, yang masing-masing meneriman bonus sebesar Rp 400 juta dan Rp 200 juta, sementara dia hanya mendapatkan bonus sebesar Rp 75 juta.

"Saya rasa pemerintah harus memberikan apresiasi kepada pelatih yang lebih wajar. Empat kali saya membawa atlet Indonesia untuk Olimpiade namun saya hanya mendapatkan kecewa," tambah Lukman.

Lukman menambahkan bahwa sesungguhnya bukan permasalahan nominalnya, namun perbandingan yang cukup mencolok dari apa yang diterima oleh atlet dengan pelatih, membuat dia merasa sangat kecewa.

"Di daerah saja, untuk pelatih diberikan 80 persen dari apa yang diterima oleh atlet, untuk kelas Olimpiade, saya mendapat kurang dari 25 persen," ungkap Lukman.

Lukman mengungkapkan bahwa keberhasilan Triyatno dan Eko Yuli tidak lepas dari peran seorang pelatih, dan sesungguhnya bukan hanya dia yang merasa apresiasi dari pemerintah sangat kurang namun banyak pelatih lain yang merasakan hal sama.

"Prestasi atlet akan baik itu tidak lepas dari peranan pelatih, saya sudah memendam rasa kecewa ini sejak lama, dan saya rasa ini sudah saatnya saya mengungkapkan," ujar Lukman.

Sesungguhnya, lanjut Lukman, banyak tawaran dari negara lain seperti Thailand dan Malaysia yang menginginkan dia bisa melatih untuk atlet-atlet asal luar negara, namun dia menolak.

"Komitmen saya untuk Indonesia sangat tinggi, namun saya hanya minta pemerintah lebih memperhatikan," ungkap Lukman.

Sebelumnya, pada Kamis (9/8) atlet Indonesia peraih medali Olimpiade London 2012 yaitu Triyatno dan Eko Yuli menerima bonus dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Bonus bagi peraih medali perak angkat besi yaitu Triyatno dan peraih medali perunggu yaitu Eko Yuli diberikan secara langsung oleh Menpora Andi Mallarangeng di Wisma Kemenpora Jakarta.

Triyanto berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp 400 juta, Eko Yuli menerima Rp 200 juta dan pelatih dari kedua atlet angkat besi tersebut memperoleh bonus sebesar Rp 75 juta.

Peraih medali perak dan perunggu angkat besi Olimpiade London itu juga telah mendapatkan bonus dari PT KAI berupa uang tunai Rp 500 juta untuk perak dan Rp 250 juta untuk perunggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

    Liga Inggris
    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

    Liga Indonesia
    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

    Badminton
    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

    Internasional
    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

    Sports
    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com