LONDON, KOMPAS.com — Negara kecil Grenada meraih medali emas pertama melalui pelari muda Kirani James di nomor 400m putra di Olimpiade London 2012.
James (19) tampil sebagai pelari tercepat dengan catatan 43,94 detik, setengah detik lebih cepat dari pelari Dominika, Luguelin Santos, dan Lalonde Gordon dari Trinidad-Tobago, yang masing-masing berhak atas medali perak dan perunggu.
Medali emas itu merupakan raihan puncak atlet muda yang dijuluki "The Jaguar" itu. Ia sebelumnya meraih gelar pada kejuaraan dunia remaja 2009, kemudian juara di kejuaraan dunia yunior 2012 dan tahun lalu juara di kejuaraan dunia di Daegu, yang merupakan penampilan keempatnya di ajang perlombaan profesional. "Ini sangat berarti bagi saya. Saya amat takjub," kata James.
Perlombaan itu menjadi ajang perebutan gelar setelah para pelari dari Amerika gagal maju ke final untuk pertama kalinya.
Amerika Serikat selama ini sudah memenangi tujuh gelar juara olimpiade dan menyapu podium tiga kali pada 2008, 2004, dan 1988.
Di London, tanda-tanda akan adanya juara baru sudah mulai kelihatan, ketika juara bertahan LaShawn Merritt mengalami cedera urat kaki beberapa saat memasuki babak heat. Atlet muda Bryshon Nellum dan Tony McQuay hanya mampu maju ke semifinal.
Ini membuat James mendapat kesempatan besar dan ia tidak menyia-nyiakannya. Ia melejit dari start dan memimpin menjelang akhir lomba dengan meninggalkan lawannya.
Juara dunia yunior Santos, atlet ketiga tercepat tahun ini, merupakan saingan terberat James karena absennya Merritt, tetapi ia kelihatan tidak begitu terancam dalam lomba itu.
Saudara kembar dari Belgia, Kevin dan Jonathan Borlee, berada di urutan kelima dan keenam.