LONDON, Kompas.com - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena mereka tak dapat mempersembahkan medali emas yang ditargetkan. Pasangan Indonesia ini dikalahkan oleh ganda campuran nomor dua dunia asal China, Xu Chen/Ma Jin, dengan rubber game 23-21, 18-21, 13-21, Kamis (2/8/2012) di Wembley Arena.
Dengan hasil tersebut, Indonesia tak mampu mempertahankan tradisi medali emas yang selama ini terjadi. Terakhir, medali emas diraih ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, pada Olimpiade Beijing 2008.
"Kami mohon maaf tidak bisa pertahankan tradisi medali emas. Namun perjuangan belum berakhir, kami tidak bisa kasih emas, tetapi kami coba untuk persembahkan perunggu. Tetap fokus karena besok akan tanding lagi," ujar Liliyana yang mencoba untuk tetap tersenyum meladeni pertanyaan media.
Meskipun gagal di babak semifinal, Tontowi/Liliyana tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Keduanya masih berpeluang untuk menyumbangkan medali bagi kontingen Merah Putih. Tontowi/Liliyana akan memperebutkan medali perunggu melawan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, yang juga gagal ke final setelah dikalahkan oleh Zhang Nan/Zhao Yunlei dari China, 21-17, 17-21,19-21. Dengan demikian China sudah memastikan satu medali emas di nomor ganda campuran.
Tontowi/Liliyana merupakan harapan terakhir Indonesia di cabang bulu tangkis. Pada Kamis pagi, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano gagal menghadang ganda terkuat dunia asal Korea, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Sementara empat wakil lainnya sudah lebih dulu tersingkir, Taufik Hidayat, Simon Santoso, Adriyanti Firdasari, dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.