Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Kecam Permainan Tak Fair 4 Ganda Putri

Kompas.com - 01/08/2012, 20:56 WIB

LONDON, Kompas.com - Juara Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, menilai kasus permainan tidak fair yang melibatkan empat ganda putri saat tampil di laga terakhir penyisihan grup Olimpiade London 2012, Selasa (31/7/2012), sangat memalukan bagi bulu tangkis. Dia berharap Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memberikan sanksi tegas.

"Saya harap ada tindakan dari BWF. Kita harus mengamankan masa depan bulu tangkis karena akan ada penilaian dari IOC (Komite Olimpiade Internasional) apakah bulu tangkis tetap masuk di Olimpiade atau tidak," kata Taufik.

Sementara itu, juara All England yang merupakan pemain ganda campuran andalan Indonesia, Liliyana Natsir, menilai dari posisi atlet, dirinya mengerti jika mereka ingin melakukan yang terbaik apa pun caranya. Oleh karena itu, dia berharap peraturan pertandingan diperketat.

"Bisa saja seperti ini, tetapi setelah lolos babak grup diundi lagi sehingga pemain tidak bisa memilih-milih lawan," katanya.

Ia mengakui bahwa kasus seperti itu sudah sering terjadi dalam berbagai pertandingan karena tidak ada aturannya. Oleh karena itu, dia berharap BWF dapat memperbaikinya.

"Kalau terus terusan seperti ini apa jadinya bulu tangkis," kata Liliyana.

Kasus ini melibatkan dua pasangan Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung dan Jung Kyung Eun/Kim Ha-na, serta ganda putri nomor satu dunia asal China, Wang Xiaoli/Yung dan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Permainan yang dicurigai sangat tidak fair ini bermula ketika Wang/Yu kalah dua game langsung 14-21, 11-21 dari Jung/Kim pada laga terakhir penyisihan Grup A. Unggulan utama tersebut ditengarai sengaja mengalah sehingga hanya menjadi runner-up grup A.

Dengan demikian, mereka terhindar dari kemungkinan bertemu kompatriotnya, Tian Qing/Zhao Yunlei, di semifinal - China memasang target kedua pasangan terbaiknya ini melaju ke final. Tian/Zhao, yang merupakan ungguan kedua, di luar dugaan menyerah 20-22, 12-21 dari pasangan Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, sehingga mereka juga jadi runner-up Grup D.

Nah, karena Wang/Yu menjadi runner-up Grup A, maka baik Meiliana/Greysia maupun Ha/Kim tak ingin menjadi juara Grup C. Pasalnya, jika menjadi juara grup maka di perempat final nanti mereka harus menghadapi ganda putri terbaik dunia tersebut.

Jadilah, laga Meiliana/Greysia melawan Ha/Kim berlangsung sangat buruk di mana kedua pasangan sengaja mematikan bola. Bahkan, kedua pasangan ini sempat didiskualifikasi sebelum wasit memberi ampunan dan melanjutkan laga itu yang akhirnya dimenangkan Ha/Kim.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

    Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

    Timnas Indonesia
    Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

    Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

    Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

    Timnas Indonesia
    Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

    Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

    Timnas Indonesia
    Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

    Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

    Sports
    Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

    Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

    Timnas Indonesia
    Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

    Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

    Liga Indonesia
    Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

    Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

    Timnas Indonesia
    Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

    Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

    Timnas Indonesia
    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Timnas Indonesia
    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Liga Indonesia
    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

    Timnas Indonesia
    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com