Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tontowi dan Liliyana Sudah Yakin Pasti Menang

Kompas.com - 01/08/2012, 18:31 WIB

LONDON, Kompas.com - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak menemui hambatan untuk meraih tiket semifinal Olimpiade London 2012. Dalam pertandingan di Wembley Arena, Rabu (1/8/2012), mereka berhasil meraih kemenangan 21-15, 21-9 atas pasangan Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels, dalam waktu 34 menit.

Menurut Tontowi/Liliyana, kemenangan ini bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, mereka merasa yakin bisa melewati rintangan di babak delapan besar tersebut, setelah tampil impresif di fase penyisihan grup - karena juara grup, maka Tontowi/Liliyana terhindar dari pertemuan dengan unggulan utama dari China, dan bertemu pasangan Jerman ini yang dianggap lawan paling mudah.

"Kami masuk lapangan sudah merasa percaya diri, tetapi bukan over confidence, ya. Terbukti keyakinan ini membawa kami ke penampilan yang lebih baik. Dari awal leading terus sampai poin jauh. Mereka mau keluarkan permainannya juga susah," ujar Liliyana yang ditemui usai bertanding.
 
Tontowi/Liliyana, yang bulan Maret lalu juga meraih kesuksesan di London setelah menjuarai All England, mengaku bisa menerapkan strategi permainan yang benar seperti arahan sang pelatih, Richard Mainaky. Selain itu keduanya juga mengaku tampil lebih percaya diri dan tenang di lapangan sehingga bisa terus memimpin laju perolehan poin.

Setelah menang dengan cukup mudah di game pembuka dengan skor 21-15, Tontowi/Liliyana kian dominan di game kedua. Terbukti, mereka meraup 11 poin secara beruntun hingga unggul 16-6, sebelum menyelesaikannya dengan kemenangan 21-9.
 
"Tadi di awal sempat nyaris terkejar poinnya, ini adalah kelemahan yang harus kami perbaiki di penampilan selanjutnya. Tapi secara umum, kami bisa tampil cukup baik. Kami selalu belajar dari pengalaman, karena sebelumnya pernah kalah dari pasangan Jerman ini. Kali ini harus menang," tambah Tontowi.
 
Memang, Tontowi/Liliyana pernah dipermalukan oleh pasangan Jerman tersebut di All England 2011. Waktu itu, Tontowi/Liliyana menyerah dalam pertarungan tiga game 21-14, 19-21, 14-21.
 
Dengan hasil ini, maka Tontowi/Liliyana merupakan wakil pertama Indonesia yang lolos ke babak semifinal untuk bertemu unggulan kedua dari China, Xu Chen/Ma Jin, atau pasangan Polandia, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba. Dua pasangan lainnya yaitu ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari, dan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano baru akan melakoni laga perempat final.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

    Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

    Liga Indonesia
    Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

    Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

    Liga Italia
    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Liga Indonesia
    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Liga Inggris
    Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

    Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

    Liga Indonesia
    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Liga Indonesia
    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Liga Italia
    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Timnas Indonesia
    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Timnas Indonesia
    Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

    Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

    Liga Italia
    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

    Timnas Indonesia
    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

    Liga Spanyol
    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com