Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti Doping, Pesenam Uzbekistan Diskors

Kompas.com - 29/07/2012, 20:34 WIB
M Latief

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pesenam Uzbekistan, Luiza Galiulina, mendapat skors sementara setelah terbukti positif doping untuk zat terlarang, diuretic furosemide. Demikian diumumkan Komite Olimpiade Internasional (IOC), Minggu (29/7/2012).

Galiulina menjalani tes doping pada 25 Juli 2012 lalu atau empat hari sebelum dimulainya kompetisi senam artistik putri Olimpiade 2012 di London, Inggris.

"Saat hasil sampel B telah diterima, keputusan definitif akan diumumkan oleh komisi disiplin," kata IOC.

Seperti diuretic lainnya, furosemide juga termasuk dalam daftar zat terlarang yang disusun Badan Anti Doping Dunia.

Zat tersebut dapat digunakan sebagai zat penyamar terhadap penyalahgunaan obat-obatan terlarang lain. Kasus doping Galiulina ini merupakan kasus doping kedua di Olimpiade London, setelah hasil tes yang dilakukan pada atlet angkat besi Albania, Hysen Pulaku. Heysen juga terbukti positif memakai steroid terlarang.

Pada penyelenggaraan Olimpiade 2012 tercatat lebih dari selusin atlet lain telah dicoret akibat penggunaan doping pada prakompetisi. Namun, Pulaku (19), adalah atlet pertama yang gagal tes doping setelah dirinya tiba untuk bertanding di Olimpiade.

Adapun di antara kasus doping yang terjadi pada pra-Olimpiade adalah Mariem Alaoui Selsouli asal Maroko. Salah satu favorit peraih medali emas untuk nomor atletik 1.500 meter putri ini gagal melewati tes doping karena hasil tes terhadap dirinya mengandung diuretic terlarang. Secara keseluruhan, sebanyak 15 atlet kedapatan menggunakan doping pada Olimpiade Beijing 2008, dan angka itu merupakan jumlah terbanyak pada Olimpiade Musim Panas sejak IOC mulai memberantas obat-obatan pada edisi 1968 di Mexico City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com