London, Jumat
Selain turun di tiga nomor di mana dia memegang rekor dunia, yaitu 100 meter, 200 meter, dan estafet 4 x 100 meter, untuk pertama kalinya di Olimpiade London 2012 ini Bolt juga akan turun di nomor estafet 4 x 400 meter.
Tentu ini menjadi kejutan bagi sejumlah pengamat. Hal itu mengingat beberapa waktu lalu Bolt justru berencana mengikuti jejak Carl Lewis, sprinter Amerika Serikat yang mengoleksi sembilan medali emas dari empat olimpiade yang diikuti.
Tercatat, empat dari sembilan medali emas itu diperoleh Lewis dari nomor lompat jauh. Hal itulah yang menginspirasi Bolt. Namun, dalam jumpa pers, Kamis waktu London, Bolt menegaskan, ia akan turun di nomor estafet 4 x 400 meter.
”Saya pikir saya mampu melakukannya, jadi kenapa tidak melaksanakannya? Apa pun untuk negara saya, akan saya usahakan untuk melakukan yang terbaik,” tegas Bolt yang pada acara pembukaan olimpiade dipercaya sebagai atlet pembawa bendera Jamaika.
Kedatangan Bolt ke London tentu sangat bermakna karena ia harus mempertahankan tiga medali emas sekaligus rekor olimpiade di nomor 100 meter, 200 meter, dan estafet 4 x 100 meter yang diciptakannya di Beijing, empat tahun lalu.
Keikutsertaan di nomor estafet 4 x 400 meter tentu secara tidak langsung bakal mengganggu konsentrasi Bolt di tiga nomor spesialisasinya itu.
Untuk itulah timbul pertanyaan, apa mungkin Bolt mampu meraih ketiga emas di nomor spesialisasinya tersebut.
Hal itu mengingat sebelum ke London, yuniornya, Yohan Blake (22), dua kali mengalahkan Bolt pada dua kali penampilan di nomor 100 meter. Yang terakhir, dalam uji coba tim olimpiade Jamaika di Kingston, ibu kota Jamaika, Juni lalu.
”Saya tidak pernah berpikir saya akan membicarakan soal kalah lagi di sini, sekalipun saya dan Blake berteman, bahkan berlatih bersama-sama,” tutur Bolt. Ia juga menegaskan tidak akan mengulangi kesalahan start seperti yang terjadi di Kejuaraan Dunia 2011 lalu.