Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Medali, Penuh Rekor

Kompas.com - 21/07/2012, 23:11 WIB

KOMPAS.com - Kontingen mini Indonesia yang terdiri atas tujuh atlet di Olimpiade Montreal 1976 tak membawa pulang sekeping medali pun. Namun, di olimpiade itulah para olimpian Indonesia tetap pulang dengan perasaan bangga. Di Montreal, mereka berlaga dengan sepenuh hati dan mengukir prestasi terbaik yang pernah mereka torehkan, memenuhi target diri dan para pelatih.

Saat ditemui Rabu (18/7), Kristiono Sumono yang insinyur teknik lulusan AS dan kini bekerja di sebuah perusahaan migas mengingat kenangan 36 tahun silam.

”Tolong pecahkan rekor nasional yang sudah lama bertahan.” Begitu pesan Ketua Umum PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia MF Siregar sebagaimana diingat Kristiono.

Yang Siregar maksud adalah rekor nasional nomor 100 meter gaya bebas atas nama Achmad Dimyati yang sudah 15 tahun tak terusik. Di Montreal, Kristiono mengabulkan permintaan tolong teknokrat olahraga terbesar di Indonesia itu.

Bagi Kristiono, tugas dia ubah menjadi cita-cita dirinya. Tidak cuma itu, di Montreal pula Kristiono memecahkan rekor nasional nomor 200 meter dan 400 meter gaya bebas.

Satu nomor lagi yang dia ikuti adalah 1.500 meter gaya bebas. Itu menjadikan atlet termuda di dalam kontingen Indonesia tersebut menjadi satu-satunya perenang yang turun di nomor-nomor sprint dan jarak jauh sekaligus. ”Biasanya perenang jarak pendek itu spesialisasinya 100 meter dan 200 meter, lalu yang jarak jauh 400 meter dan 1.500 meter. Sementara saya turun di semua nomor,” katanya terkekeh.

Ditemui terpisah, Leane Suniar yang dokter ahli gizi juga mengenang kiprahnya di Montreal dengan manis. Turun di cabang panahan, dia menyelesaikan lomba sebagai peringkat kesembilan. Di cabang itu, poin total dikumpulkan dari tembakan ke sasaran di empat jarak berbeda. Di nomor 50 meter, poin yang diraih Leane menyamai rekor dunia. ”Itu target saya karena saat latihan, sudah beberapa kali saya menyamai dan melebihi rekor dunia,” katanya.

Di atletik, sprinter putri Carolina Rieuwpassa juga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri di 100 meter dan 200 meter. Rekor-rekor itu sebelumnya dia torehkan di Olimpiade Muenchen 1972.

Kunci sukses, menurut Kristiono, adalah berlomba dengan hati senang. ”Di olimpiade, fasilitasnya bagus, lawan-lawannya bagus. Jadi rugi jika atlet tidak mengejar target pribadinya yang terbaik,” katanya. (YNS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

    Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

    Timnas Indonesia
    Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

    Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

    Liga Indonesia
    Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

    Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

    Internasional
    Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

    Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

    Liga Indonesia
    Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

    Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

    Liga Indonesia
    Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

    Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

    Liga Indonesia
    SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

    SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

    Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

    Liga Indonesia
    Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

    Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

    Liga Indonesia
    AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

    AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

    Liga Italia
    Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

    Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

    Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

    Bundesliga
    5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

    5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

    Bundesliga
    Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

    Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

    Liga Indonesia
    Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

    Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

    Bundesliga
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com