Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo Terlalu Perkasa, Stoner Nyaris Jatuh dan Terpuruk

Kompas.com - 15/07/2012, 19:55 WIB

MUGELLO, Kompas.com — Jorge Lorenzo tampil sangat impresif dalam balapan selama 23 lap di Sirkuit Mugello, Italia, Minggu (15/7/2012). Start dari posisi kedua, pebalap Yamaha ini langsung menyalip Dani Pedrosa dan tak terkejar lagi hingga masuk garis finis.

Sementara itu Pedrosa, sang pemegang pole position, harus puas finis di urutan kedua. Pebalap Repsol Honda ini tak berdaya menghadapi agresivitas Lorenzo, yang memang sudah memberikan indikasi bakal sulit dikalahkan, ketika merajai tiga latihan bebas di seri kesembilan ini. Lorenzo hanya kalah saat kualifikasi karena dia mengalami persoalan elektronik pada motornya, ketika berusaha mengalahkan catatan waktu Pedrosa.

Posisi ketiga dihuni pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso. Ini menjadi podium ketiga secara berturut-turut bagi Dovizioso, yang mengincar kursi satu kursi tersisa di tim pabrik Yamaha, menggantikan Ben Spies, yang kali ini finis di posisi ke-11.

Dengan hasil di Mugello ini, Lorenzo, yang membukukan kemenangan kelima sepanjang musim 2012, kian kokoh di puncak klasemen sementara dengan total poin 185. Dia unggul 19 poin dari Pedrosa yang ada di urutan kedua. Sementara itu, Stoner harus puas dengan hanya meraih delapan poin dalam balapan ini, setelah finis di urutan kedelapan. Dengan demikian, Stoner semakin jauh tertinggal dari Lorenzo, karena kini selisih poinnya 37.

Jalannya balapan

Selepas start, Lorenzo langsung agresif dan berhasil menyalip Pedrosa di tikungan pertama. Tak lama berselang, Dovizioso yang start dari urutan keenam juga berhasil mengalahkan Pedrosa, yang mendapat tekanan dari Hayden.

Memasuki lap kedua, pertarungan di barisan depan masih berlangsung ketat antara Lorenzo, Dovizioso, Pedrosa, Hayden, Stefan Bradl. Sementara itu, Stoner merangsek ke urutan keenam, menggeser Hector Barbera, yang sempat mengalami getaran hebat pada motornya.

Pada lap ketiga, Bradl menyalip Hayden. Sementara itu, Lorenzo secara perlahan mulai membuat jarak dengan para rivalnya. Pada lap kelima, juara dunia 2010 ini sudah unggul lebih dari 0,8 detik atas Pedrosa, yang berhasil menyalip Dovizioso. Persaingan seru justru untuk memperebutkan posisi kedua, yang melibatkan Pedrosa, Dovizioso, Bradl, dan Hayden.

Sementara di barisan ketiga, Rossi sudah mengalahkan Spies dan Barbera untuk menempati urutan ketujuh. "The Doctor" mendapat tekanan dari Cal Crutchlow, yang performanya kali ini tak seperti pada seri-seri sebelumnya, di mana dia hampir selalu bersaing di barisan depan. Stoner pun demikian, karena dia berada di urutan keenam dengan pautan waktu lebih dari 3 detik.

Memasuki lap ketujuh, Lorenzo kian jauh dengan keunggulan lebih dari 1 detik atas Pedrosa. Tak cuma itu, pebalap Spanyol ini pun membuat rekor baru di Mugello, mengalahkan catatan yang dibikinnya ketika menjadi juara di sini pada tahun lalu. Kali ini Lorenzo membukukan waktu 1 menit 48,023 detik, sedangkan circuit record tahun lalu adalah 1 menit 48,402 detik.

Satu lap berselang, terjadi perubahan komposisi ketika Stoner menyalip Hayden untuk naik ke peringkat kelima, begitu pun dengan Bradl yang sukses mengalahkan Dovizioso untuk merebut urutan ketiga. Bradl memanfaatkan kesalahan kecil Dovizioso yang agak melebar ketika memasuki tikungan ke kanan.

Namun, Stoner mengalami nasib kurang bagus pada lap ke-10, karena motornya menembus gravel lantaran tak menemukan momen untuk menikung. Beruntung, pebalap Australia ini berhasil mengatasi situasi dengan membuat keputusan tepat tidak memaksakan diri untuk menikung sehingga dia harus keluar trek. Saat kembali ke dalam lintasan, rekan setim Pedrosa ini berada di peringkat ke-10.

Sementara itu di barisan terdepan, Lorenzo berada dalam momentum yang sangat bagus untuk merengkuh kemenangan kelima sepanjang musim 2012 ini, sekaligus mengulangi kesuksesan tahun lalu di Sirkuit Mugello. Pasalnya, dia sudah unggul 1,5 detik atas Pedrosa. Duo Spanyol ini tak terusik lagi oleh Bradl dan Dovizioso, yang bersaing ketat memperebutkan posisi ketiga.

Ketika balapan tersisa sembilan lap, kondisi di trek mulai stabil di mana nyaris tak ada lagi aksi salip-menyalip. Ini terjadi lantaran jarak antara para pebalap cukup jauh. Lorenzo unggul lebih dari 2 detik atas Pedrosa, sedangkan Bradl terpaut lebih dari 6 detik.

Di barisan belakang, Stoner berusaha memperbaiki posisinya. Dia bersaing dengan pebalap Gresini Honda, Alvaro Bautista, untuk memperebutkan posisi kesembilan. Juara dunia 2007 dan 2011 ini berhasil naik satu strip saat balapan tersisa enam lap. Stoner harus berusaha keras meraih poin sehingga dia tak tertinggal terlalu jauh dari Lorenzo dan Pedrosa, dalam perburuan gelar juara dunia.

Saat balapan tersisa empat lap, persaingan kembali terjadi di antara beberapa pebalap. Dovizioso menempel ketat Bradl, demikian juga Crutchlow memberikan ancaman serius kepada Rossi untuk perebutkan posisi keenam, yang sekaligus menempel Hayden di urutan kelima.

Perjuangan Dovizioso menuai hasil di lap ke-20. Sebuah pengereman keras yang dilakukan jelang tikungan memberikan hasil maksimal, karena dia melewati pebalap Jerman tersebut saat masuk tikungan. Jika bertahan dan naik podium lagi, maka ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pebalap Italia tersebut naik podium. Di barisan belakang, Stoner naik lagi satu peringkat ke posisi kedelapan usai menyalip Barbera.

Pada lap terakhir, Rossi menyalip Hayden. "The Doctor" memanfaatkan peluang di kala Hayden bertarung dengan Bradl untuk memperebutkan posisi keempat. Hayden agak melebar setelah nyaris keluar trek, sehingga Rossi langsung menyodok ke urutan kelima, di belakang Lorenzo, Pedrosa, Dovizioso, dan Bradl. Sementara itu Hayden melorot ke urutan ketujuh karena dia juga disalip Crutchlow. Stoner finis di belakangnya.

Usai GP Italia ini, para pebalap memiliki waktu istirahat selama dua pekan sebelum tampil pada seri ke-10 di Laguna Seca, Amerika Serikat. Tetapi sebelumnya, mereka akan menjalani uji coba resmi post-race di Mugello, mulai Senin (16/7).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com