Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selangkah Lagi Federer Kembali Jadi Nomor 1 Dunia

Kompas.com - 06/07/2012, 22:54 WIB

LONDON, Kompas.com - Superstar Swiss, Roger Federer, menatap sejumlah rekor baru dalam kariernya ketika berhasil menembus final Wimbledon, usai menyingkirkan pemain nomor satu dunia sekaligus juara bertahan, Novak Djokovic, Jumat (6/7/2012). Pemain nomor tiga dunia ini menang 6-3, 3-6, 6-4, 6-3.

Peraih 16 gelar grand slam ini tinggal selangkah lagi mengejar rekor petenis legendaris Amerika Serikat, Pete Sampras, serta menambah koleksi trofi grand slam. Jika di final, Minggu (8/7), Federer mampu mengalahkan Andy Murray atau Jo-Wilfried Tsonga, maka pemain berusia 30 tahun ini akan membuat setidaknya tiga prestasi besar.

Jika juara, maka Federer akan membuat rekor baru sebagai pemain yang mengoleksi 17 gelar grand slam - rekor yang mungkin sangat sulit dikalahkan. Kemudian, Federer akan menyamai prestasi Sampras yang tujuh kali menjadi juara di All England Club, dan dia pun akan kembali menjadi pemain nomor satu dunia (juga menyamai rekor Sampras).

Inilah (nomor 1 dunia) yang selalu menjadi targetnya, sejak dia lengser dari posisi teratas daftar ranking ATP. Optimisme yang selalu ada di dalam dirinya membuat Federer tak pernah patah semangat, meskipun usianya sudah tak muda lagi untuk seorang petenis profesional.

Pemain kelahiran 8 Agustus 1981 ini pernah mencetak rekor 237 pekan secara berturut-turut menjadi pemain nomor satu dunia, mulai dari 2 Februari 2004 hingga 18 Agustus 2008. Setelah sempat digeser rivalnya dari Spanyol, Rafael Nadal, Federer kembali menjadi nomor satu, sehingga secara keseluruhan dia berada di posisi itu selama 285 pekan.

Apa yang diraihnya itu masih kalah dari pencapaian Sampras, yang sampai sekarang memegang rekor pemain nomor satu dunia terlama, yakni 286 pekan. Nah, apabila Federer kembali ke posisi nomor satu, maka dia sudah pasti menyamai rekor Sampras (dan mungkin bisa melebihinya).

Namun, tak mudah bagi Federer untuk mewujudkan impiannya tersebut, karena dia harus melewati satu rintangan terakhir yang pastinya sangat berat. Baik Murray maupun Tsonga punya potensi besar untuk menjadi penjegal. Tsonga sudah memperlihatkannya tahun lalu, ketika menyingkirkan Federer di perempat final grand slam lapangan rumput ini.

"Saya kalah dari Jo di sini pada tahun lalu, dan saya kira Andy lebih sering mengalahkanku dibandingkan kemenanganku terhadapnya. Tugas berat menantiku, karena saya bisa membuat rekor sepanjang masa sebagai juara grand slam dan kembali menjadi nomor satu dunia. Jadi, saya memiliki tekanan, meskipun saya senang dengan hal ini," jelas Federer, yang menjuarai Wimbledon pada 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2009.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Motogp
    Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

    Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

    Liga Inggris
    Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

    Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

    Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

    Badminton
    Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

    Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

    Timnas Indonesia
    Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

    Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

    Liga Inggris
    Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

    Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

    Motogp
    Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

    Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

    Badminton
    Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

    Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

    Timnas Indonesia
    Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

    Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

    Liga Indonesia
    Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

    Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

    Badminton
    Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

    Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

    Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

    Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

    Timnas Indonesia
    Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

    Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com