Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Paling Suka Yamaha, tapi Tertantang di Ducati

Kompas.com - 22/06/2012, 06:32 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com — Tak mudah mendapatkan akses untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Valentino Rossi. Tetapi, Lara Alvarrez dari stasiun televisi Spanyol, Telecinco, berhasil memperoleh kesempatan emas tersebut. Bahkan, wanita tersebut bisa mengakses hal-hal pribadi di paddock "The Doctor".

Berikut petikan pembicaraan Lara dengan juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut.

"Kadang-kadang sulit untuk bertahan di paddock," ujar Rossi, memulai pembicaraan. "Karena setiap akhir pekan begitu banyak fans yang mencariku."

Rossi kemudian memperlihatkan seragam kerjanya, termasuk jaket, helm, sarung tangan, sepatu... dan bahkan celana dalamnya.

"Aku sangat terorganisasi," tambah pebalap Ducati tersebut ketika menerangkan tentang bagaimana dia meletakkan secara teratur setiap item yang diperlihatkan tersebut. "Dan, aku juga sangat punya keyakinan tinggi."

Lalu, bagaimana Rossi menjadi "The Doctor"?

"Ayahku, Graziano, banyak membantuku. Dia mewariskan kecintaannya terhadap motor kepadaku, tetapi dia juga sedikit penakut. Pada awalnya, itu hanyalah sebuah permainan. Hanya pada balapan di musim pertama, pada 1996, aku mulai berpikir bahwa ini bisa menjadi hidupku. Nama julukan itu datang dari fakta bahwa di Italia ada begitu banyak orang dengan nama terakhir Rossi sehingga di sana ada banyak Doctor Rossi."

Hanya saja, tak setiap Rossi di Italia bisa menunggang motor seperti Valentino.

"Beruntung sekali, aku sudah memenangi begitu banyak dalam karierku, dan aku tidak perlu membalap untuk hasil-hasil tertentu. Aku lebih suka tantangan, dan sekarang aku mencoba untuk menang bersama Ducati. Yang paling utama adalah bahwa aku membalap karena senang dan masih menikmatinya. Aku tidak pernah yakin bagaimana itu akan menghilang, dan aku tidak tahu jika suatu saat nanti menang dengan Ducati. Tetapi, aku akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya."

Nah, setelah meraih prestasi hebat di Honda dan Yamaha, mengapa Rossi memilih pindah ke Ducati? Apakah ada penyesalan setelah mengalami masa yang sulit di tim baru ini?

"Aku senang dengan pilihan yang sudah dilakukan. Ini merupakan sesuatu yang harus aku coba, dan jujur, menang sebagai seorang pebalap Italia dengan motor Italia, akan menjadi sangat spesial. Aku tidak pernah berpikir telah membuat sebuah kesalahan."

Motor apa yang paling disuka selama berkarier di MotoGP?

"Motor yang paling aku nikmati adalah Yamaha, karena aku menghabiskan bagian terbaik dalam karierku di motor itu. Aku meraih prestasi terbaik dengannya, dan aku juga menghabiskan waktu tujuh musim di sana, waktu yang lebih banyak dibandingkan dengan pabrik mana pun."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com